Proses produksi pertama yakni mencetak motherboard. Papan-papan dibuat alur sesuai dengan cetakannya. Kemudian, dipasanglah komponen-komponen, termasuk penyangga sim card.
“Pembuatan motherboard ini tidak ada di Indonesia. Di Indonesia, tinggal merakit, motherboard-nya dikirim dari pabrik China. Pabrik di China ini yang buat dari raw material hingga jadi,” Aryo menjelaskan.
Kemudian, pembuatan mesin atas smartphone. Menurut Aryo, smartphone Oppo memiliki dua mesin, yakni mesin atas dan bawah.
Mesin atas berkaitan dengan kamera dan antena, sedangkan mesin bawah berkaitan sim card, charger, mic, speaker, chip audio, jack, dan lain-lain.
“Setelah itu dilakukan pengetesan. Ada tes motherboard, wifi, dan power. Yang baik akan lolos, sementara yang gagal akan dibuang,” Aryo menjelaskan.