Channel9.id – Solo. Peringatan hari UMKM Nasional 2023 yang acara puncaknya diselenggarakan di Solo, di meriahkan berbagai acara, salah satunya adalah expo produk UMKM yang diselenggarakan di pura mangkunegaran yang diikuti oleh berbagai hasil produk umkm dari berbagai daerah di Indonesia .
Salah satu stand UMKM yang ikut berpartisipasi adalah stand gorontalo, yang menampilka beberapa produk baik makanan maupun fashion, yang menarik ditampilkan adalah kain khas gorontalo yang mempunyai warna dan design yang cantik dan unik. Kain khas gorontalo di kenal dengan sebutan kain karawo .
Kain karawo merupakan sebuah produk seni budaya khas provinsi Gorontalo yang memiliki nilai seni sangat tinggi karena dibuat melalui proses penyulaman manual yang sangat rumit. Dengan motif yang bervariasi tidak heran jika karawo ini menjadi kerajinan tangan andalan di daerah Gorontalo.
Menurut Ketua Deskranasda Provinsi Gorontalo, Fima Agustina proses pembuatan kain karawo, menyampaikan bahwa, prinsip dasar untuk membentuk ornamen karawo pada bahan tekstil sendiri dilakukan melalui proses yang cukup panjang. “ Dari mulai pendesainan, pengirisan dan pencabutan bagian tertentu serat tekstil untuk membuat bidang dasar dan penyulaman kembali serat tekstil yang dicabut untuk membentuk motif-motif tertentu,” jelasnya.
Khusus untuk proses desainnya, keterampilan membuat seni karawo hanya dikuasai oleh kaum wanita yang diwariskan secara turun-temurun sejak zaman Kerajaan di Gorontalo. Oleh karena itulah pekerjaan membuat seni karawo juga kerap dianggap sebagai simbol subordinasi kaum wanita Gorontalo. Istimewanya pembuatan kain ini dilakukan secara manual, dengan menggunakan tangan. Tak heran jika dalam pembuatannya memakan waktu yang lama.
Selain waktu, pengerjaan kain karawo juga membutuhkan banyak tenaga. Paling tidak diperlukan tiga orang dengan tugas yang berbeda. Orang pertama bertugas membuat pola. Caranya dengan menggambar di atas kertas grafik. Kemudian orang kedua bertugas sebagai pengiris atau pengurai benang pada kain yang akan dibuat sulaman karawo. Ini dilakukan sesuai pola yang diinginkan.
Sementara itu, orang ketiga bertugas sebagai penyulam kain yang sudah diurai benangnya. Jika pola yang diinginkan begitu rumit, pembuatannya bisa memakan waktu sebulan.
Kerumitan ini yang membuat kain karawo menjadi sangat spesial karena hanya dapat dilakukan oleh tenaga manusia. Saat ini di Gorontalo ada dua jenis karawo yaitu sulaman karawo biasa dan sulaman karawo ikat, untuk harga karawo ikat biasanya lebih mahal dari karawo biasa. kain karawo dapat di jadikan kemeja, baju muslim maupun tas cantik.
Melihat cantiknya kain karawo ditambah cerita yang menggambarkan kerumitannya sangat disayangkan apabila kain karawo belum cukup di kenal oleh masyarakat di Indonesia.
Sebagai negara yang sangat kaya akan wastranya maka tidak salah apabila kita masukan kain karawo sebagai wastra yang bisa di pergunakan sebagai pakaian tradisional yang dapat dipakai di acara acara spesial seperti batik, dan tenun.