Nasional

Menkes Budi Jelaskan Soal Vaksin Gotong Royong Individu

Channel9.id-Jakarta. Perusahaan BUMN PT Kimia Farma Tbk (KAEF) berencana mengadakan Program Vaksinasi Gotong Royong yang bisa diakses secara individu pada Senin (11/07). Meski program vaksin berbayar itu urung dilaksanakan hari ini, rencana itu telah menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menegaskan bahwa Vaksinasi Gotong Royong merupakan pilihan bagi masyarakat dalam mengakses vaksin Covid-19.

“Prinsipnya pemerintah membuka opsi yang luas bagi masyarakat yang ingin mengambil vaksin Gotong Royong baik melalui perusahaan maupun melalui individu,” katanya dalam konferensi pers, dikutip dari YouTube Setpres, Senin (12/07).

Baca juga: Kimia Farma Tunda Vaksin Berbayar 

Menurut Budi, alasan dibukanya akses vaksin Gotong Royong bagi individu adalah untuk memperluas jangkauan vaksinasi yaitu bagi pengusaha yang belum bisa mengakses melalui Kadin Indonesia.

“Misalnya perusahaan pribadi atau perusahaan kecil itu juga mau mendapatkan akses ke vaksin Gotong Royong tapi belum bisa masuk lewat Kadin, [akses individu] itu dibuka,” katanya.

Selain itu, sambung Budi, opsi tersebut juga bisa dimanfaatkan oleh warga negara asing (WNA) di Indonesia.

Diketahui, Kementerian Kesehatan telah menerbitkan aturan perubahan mengenai pelaksanaan Vaksin Gotong Royong. Dalam Peraturan Menteri Kesehatan No.19/2021, individu atau orang perseorangan dapat mengakses vaksinasi Covid-19.

Adapun, harga pembelian vaksin dalam skema Gotong Royong adalah Rp321.660 per dosis. Sementara tarif maksimal pelayanan vaksinasi sebesar Rp117.910 per dosis. Sehingga, biaya yang dibutuhkan untuk setiap orang menyelesaikan tahapan vaksinasinya sekitar Rp 879.140.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  52  =  56