Channel9.id-Jakarta. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, pemerintah menyiapkan tambahan anggaran untuk subsidi bunga kredit usaha rakyat (KUR) sebesar Rp16,7 triliun hingga akhir 2021.
Pemerintah menargetkan penambahan anggaran subsidi tersebut disalurkan untuk 7,6 juta debitur. Dengan demikian, total anggaran subsidi KUR pada tahun ini mencapai Rp31,6 triliun.
Hal itu disampaikan Sri Mulyani dalam Raker bersama Banggar DPR RI, Senin (12/07).
“Tambahan subsidi KUR dengan target 7,6 juta debitur senilai Rp16,7 triliun,” ujarnya.
Dengan demikian, total anggaran subsidi KUR pada tahun ini mencapai Rp31,6 triliun.
Sri Mulyani menjelaskan, realisasi subsidi bunga KUR hingga semester I/2021 telah mencapai Rp8 triliun kepada sebanyak 3,3 juta debitur. Di samping subsidi bunga KUR, pemerintah juga melakukan penambahan anggaran untuk beberapa subsidi lainnya, seperti bansos tunai senilai Rp6 triliun kepada 10 juta KPM dan melanjutkan program Kartu Prakerja dengan anggaran Rp10 triliun untuk 2,8 juta peserta.
Baca juga: Menkeu: Akselerasi Vaksinasi Masyarakat dan Pulihkan Ekonomi Nasional
Menyinggung pandemi Covid-19 yang masih belum berakhir, Sri Mulyani menyampaikan, PPKM darurat yang diberlakukan untuk mengendalikan Covid-19 pun akan berimplikasi pada tingkat konsumsi masyarakat.
“Akibatnya, pemulihan ekonomi akan tertahan,”katanya.
Sri Mulyani memprediksi, pertumbuhan ekonomi pada kuartal III/2021 akan melambat pada kisaran 4 hingga 5,4 persen secara tahunan. Sementara, pertumbuhan ekonomi untuk keseluruhan tahun 2021 diperkirakan mencapai kisaran 3,7 hingga 4,5 persen.
“Oleh karena itu, belanja negara akan terus diakselerasi untuk mendukung pengendalian Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional baik di tingkat pusat maupun daerah.
Sebagai informasi, pada semester I/2021 pemerintah telah merealisasikan anggaran perlindungan sosial sebesar Rp203 triliun.