Channel9.id-Jakarta. Menteri Luar Negeri Selandia Baru, Nanaia Mahuta akan berangkat ke Tiongkok pada Selasa nanti untuk bertemu dengan Menlu Tiongkok Qin Gang, Senin (20/3). Pertemuan ini adalah kunjungan pertama Menlu Selandia Baru ke Tiongkok sejak tahun 2019.
Mahuta mengatakan kalau ia akan membahas soal kekhawatiran Selandia Baru perihal perdamaian dunia dalam pertemuannya dengan Qin Gang di Beijing. Hal ini, tuturnya, mencakup invasi Rusia ke Ukraina.
“Hubungan Selandia Baru dengan Tiongkok adalah salah satu hubungan terpenting, terkompleks, dan paling luas. Saya berniat untuk mendiskusikan perihal hal-hal yang dapat kita lakukan berdua, seperti perdangangan, hubungan sosial masyarakat, serta masalah iklim dan lingkungan,” ujar Mahuta.
Selandia Baru, yang mana merupakan salah satu anggota dari Aliansi Intelijen dan Keamanan Lima Mata yang beranggotakan Australia, Inggris, Kanada, dan Amerika Serikat, memang dikenal sebagai negara yang pendekatannya lebih damai dengan Tiongkok daripada yang lainnya. Namun, hal ini juga menyebabkan adanya tekanan dari aliansi-aliansinya di Barat.
Perdana Menteri Selandia Baru Chris Hipkins mengatakan hubungan mereka dengan Tiongkok masih sama seperti dahulu, tak ada yang berubah. Walaupun begitu, Selandia Baru sempat mengutarakan ketidak puasannya dengan Tiongkok setelah mereka menandatangani pakta keamanan dengan Kepulauan Solomon.
Pada bulan Desember lalu, mantan Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern, mengungkapkan harapannya yang ingin memimpin misi perdagangan ke Tiongkok setelah peraturan bepergian karena Covid-19 sudah mereda.
(RAG)