Nasional

Menteri Agama Kecam Kasus Intoleransi di Solo

Channel9.id-Jakarta. Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi mengecam kasus intoleransi yang terjadi di Solo akhir pekan lalu. Saat itu, ratusan warga menyerang kediaman almarhum Segaf Al Jufri yang sedang menggelar midodarena, sebuah tradisi masyarakat Jawa menjelang hari pernikahan.

“Saya mengecam intoleransi yang terjadi di Solo,” kata Menag kepada wartawan di Jakarta, Selasa (11/08/2020).

Akibat insiden tersebut, tiga anggota keluarga almarhum Segaf Al Jufri mengalami luka-luka dan dilarikan ke rumah sakit. Selain itu, penyerang juga merusak kendaraan keluarga korban.

Atas peristiwa tersebut, Fachrul mendesak jajarannya untuk mengintensifkan dialog dengan melibatkan tokoh agama dan aparat sehingga tindak kekerasan yang mengatasnamakan agama tidak terjadi lagi. Ia menilai, segala bentuk kekerasan dan intoleransi seperti itu tidak bisa dibenarkan atas alasan apa pun.

“Dalam situasi apa pun, kita harus dapat menunjukkan bahwa Islam adalah agama rahamatan lil’alamiin, penebar perdamaian, di mana pun dan kapan pun,” katanya.

Menurut Fachrul, dialog antartokoh agama dan berbagai lapisan masyarakat, termasuk aparat, harus terus diintensifkan sehingga terbangun kesadaran bersama untuk meningkatkan kualitas kehidupan dan kerukunan umat beragama.

“Pusat Kerukunan Umat Beragama dan FKUB di kabupaten/kota agar dapat mengambil inisiatif untuk memfasilitasi proses dialog antarpihak dalam menyikapi setiap dinamika kehidupan dan kerukunan sehingga tidak terjadi anarkisme,” tambahnya.

Lebih lanjut Fachrul mengatakan, Indonesia adalah negara majemuk sehingga semua pihak harus saling menghormati. “Karena itu, tidak ada tempat bagi intoleransi di negara ini,” tandasnya.

Fachrul pun berharap, aparatur dapat menyelesaikan persoalan ini sesuai dengan koridor hukum. Para pelaku harus mempertanggungjawabkan perbuatannya sesuai undang-undang yang berlaku.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

11  +    =  12