Channel9.id-Jakarta. Semenjak vaksin Covid-19 sudah dirilis, reaksi masyarakat tentang vaksin ini bervariasi, sebagian dari reaksi itu adalah skeptis. Walaupun sudah banyak figur-figur terkenal yang sudah menyiarkan langsung vaksinasinya, nampaknya belum cukup untuk membuat masyarakat percaya dengan vaksin Covid-19 ini.
Banyak mitos-mitos tentang vaksin Covid-19 yang beredar di masyarakat. Untuk meluruskan persepsi tentang vaksin ini, Dr. Dennis Cunningham, M.D., direktur medis pengendalian dan pencegahan infeksi di Henry Ford Health System, membantah mitos-mitos tentang vaksin Covid-19 ini.
Masyarakat percaya bahwa vaksin ini tidak aman karena pembuatannya yang relatif cepat, mitos ini salah oleh Dr. Dennis. “Pembuatannya relatif cepat tetapi uji klinis, yang memeriksa keamanan dan keefektifan vaksin, tidak diburu-burukan sama sekali. Keamanan tidak bisa dikompromikan,” katanya.
Untuk alasan mengapa vaksin ini mampu dibuat dengan waktu yang relatif cepat, Dr. Dennis mengatakan bahwa virus Covid-19 ini tidak jauh berbeda dengan virus SARS dan MERS, yang mana studinya sudah dibuat sudah dibuat dari jauh waktu.
Mitos kedua adalah kita bisa terkena Covid-19 jika menggunakan vaksin, lagi-lagi ini salah. Dr. Dennis membantah tanggapan ini. Ia mengatakan bahwa tidak ada virus yang hidup pada vaksin.
“Pada dasarnya, vaksin membuat tubuh kita menghasilkan satu protein tunggal dari virus — protein yang menginfeksi sel kita. Dengan membuat protein itu, kita mencegah infeksi. Anda mungkin mengalami efek samping seperti sakit kepala atau kedinginan, tetapi itu karena tubuh Anda menciptakan respons kekebalan, bukan karena Anda mengalami infeksi,” kata Dr. Dennis.
Mitos lainnya adalah jika kita sudah divaksin kita tidak perlu lagi menggunakan masker, klaim ini salah. Dr. Dennis mengatakan bahwa kita masih tetap harus menggunakan masker dan menerapkan protokol kesehatan.
“Jika anda berjalan-jalan di tempat umum, bagaimana anda tahu siapa yang sudah divaksin? Dan tidak ada vaksin yang 100% efektif. Vaksin ini 95% efektif, tentu merupakan persentase yang sangat tinggi, yang mana berarti masih ada kemungkinan 5% kurang efektif. Vaksinasi diri anda, kenakan masker anda dan kemudian beberapa bulan kemudian, ketika kita tahu bahwa semua orang telah divaksinasi, kita dapat hidup kembali seperti semula. ” ungkapnya.
(RAG)