Nasional

NIK Jokowi Tersebar, Roy Suryo Pertanyakan Peran BSSN dan Kementerian Kominfo

Channel9.id-Jakarta. Belakangan beredar luas di media sosial data pribadi Presiden Joko Widodo (Jokowi) di aplikasi PeduliLindungi. Sertifikat vaksin, NIK, dan bahkan barcode orang nomor satu RI itu terpampang jelas.

Terkait hal itu, pakar telematika Roy Suryo mempertanyakan peran BSSN (Badan Siber dan Sandi Negara) dan Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo). Apalagi, kebocoran data masyarakat bukan hanya sekali ini terjadi. Sebelumnya, sebanyak 1,3 juta data masyarakat melalui e-HAC maupun BPJS Kesehatan juga bocor.

”Setelah 1,3 juta data masyarakat bocor melalui e-HAC (sebelumnya juga BPJS-Kesehatan), kini masyarakat heboh karena Sertifikat Vaksinasi ASLI dan NIK Presiden Jokowi pun ‘bocor’ di SocMed. Kalau data orang nomor 1 saja bocor, bagaimana dengan masyarakat biasa? Peran BSSN & Kominfo ditunggu serius,” kata Roy Suryo dalam prenyataan tertulis, Jumat (3/9/2021).

Baca juga: NIK Jokowi Beredar di Medsos, Istana Minta Ditindaklanjuti 

Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga itu mengaku, sebelumnya ia sempat menyebut Aplikasi “PeduliLindungi” bisa bocor dan sekarang terbukti data pribadi Presiden Jokowi bocor.

Roy menilai, dua lembaga yang seharusnya memverifikasi pihak-pihak yang dipercaya menjadi PSE (termasuk mitra-mitranya). Menurutnya, data pribadi milik masyarakat dilindungi dengan baik.

Roy berujar, ada 2 faktor yang dikhawatirkan sebagai penyebab kebocoran data tersebut, yakni faktor teknis dan nonteknis.

“Selain faktor teknis, sistem security data yang tidak proper atau tidak sesuai protokol keamanan yang memadai, ada juga faktor-faktor non teknis berupa SDM yang memang jadi oknum pembocor data-data tersebut,”jelasnya.

“Bisa jadi faktor ekonomi,”pungkas Roy.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2  +  7  =