Channel9.id-Jakarta. Pemerintah telah mengumumkan rencana untuk secara perlahan menghidupkan kembali berbagai aktivitas, pascapembatasan sosial di banyak wilayah. Presiden Joko Widodo mengatakan bakal menurunkan TNI dan kepolisian untuk memastikan masyarakat patuh kepada aturan menggunakan masker, menjaga jarak, dan tidak membuat kerumuman setelah pembatasan sosial dilonggarkan.
Kepala Badan Pemelihara Keamanan Polri Komisaris Jenderal Agus Andriyanto, mengatakan Covid-19 tidak hanya berdampak pada kesehatan dan ekonomi, melainkan pada keamanan sekaligus politik. Menurut dia, polisi berjanji akan mengawal jalannya normal baru secara bijak.
“Maka dari itu, bersama TNI kami harus mengawal kehidupan Normal Baru dengan pendekatan persuasif, edukatif, humanis dan menghindari tindakan-tindakan kontraproduktif,” tegasnya.
Sementara itu, Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Endang L. Achadi menilai dari sisi kesehatan, saat ini masyarakat tidak memiliki pilihan lain kecuali menyesuaikan diri dengan kehidupan new normal.
Dia pun memprediksi kehidupan normal baru di tengah wabah Covid-19 akan berlangsung lama.
“Dari perkiraan Prof. Amin Soebandrio, Kepala LBM Eijkman, kita bisa menyelesaikan vaksinasi ini dalam waktu tujuh tahun,” ucap dia dalam sebuah diskusi daring dengan tema ‘Bersiap Menuju Normal Baru’ pada Kamis, 4 Juni 2020.
Maka, Endang menyarankan Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 agar lebih fokus pada memberikan pemahaman yang efektif kepada masyarakat tentang bahaya Covid-19. Dia berharap masyarakat akan sukarela mendisiplinkan dirinya sendiri untuk mengikuti protokol kesehatan.
“Ini perlu dikaji betul apakah komunikasi kita untuk mengubah perilaku sudah berjalan atau belum,” tandasnya. (IG)
