Ekbis

Ogah Pasok Batu Bara untuk Domestik, Perusahaan Tambang Kena Sanksi

Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan menginginkan perusahaan batu bara tidak hanya menggali dan menjual saja, tetapi juga meningkatkan nilai tambah.

Jonan mengatakan, negara lain telah meningkatkan nilai tambah batu bara, di antaranya China mengubah batu bara menjadi bahan bakar jet sehingga harganya lebih murah ketimbang Bahan Bakar Minyak (BBM).

“Untuk di China ini ada batu bara diubah jadi jet fuel sehingga kompetisinya akan jadi murah‎,” kata Jonan, saat menghadiri IEA Coal Forecast to 2023, di kawasan binis Kuningan, Jakarta, Selasa 18 Desember 2018.

Menurut Jonan, peningkatan nilai tambah batu bara bisa diterapkan di Indonesia, dengan mengubah menjadi dimethyl ether (DME‎), untuk menggantikan bahan baku Liquified Petroleum Gas (LPG) yang saat ini sebagian berasal dari impor untuk memenuhi kebutuhan konsumsi.

‎”Ini yang sederhana bikin DME dulu buat pengganti LPG,” tutur dia.

Jonan‎ pun menegaskan, produsen batu bara Indonesia menerapkan peningkatan nilai tambah, sehingga tidak lagi melakukan galian lalu menjualnya di pasar dalam negeri maupun ekspor. 

“Saya enggak tahu, dulu waktu mulai usaha itu gali dan jual. Ini Perhapi ini gunanya apa? Orang enggak sekolah tambang saja bisa gali tambang. Ini yang penting sekali, harus ada nilai tambahnya,” ujar dia.

 

 Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Pemerintah telah menetapkan PT Pertamina (Persero) sebagai pengelola blok minyak dan gas (migas) Rokan‎ setelah 2021. Keputusan ini merupakan kado pemerintah untuk rakyat Indonesia menjelang hari kemerdekaan ke-73.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  42  =  48