Channel9.id-Jakarta. Ketua Asosiasi Ilmuan Praktisi Hukum Indonesia (Alpha) Azmi Syahputra mengapresiasi konsep Komjen Listyo Sigit Prabowo saat dirinya menghadiri uji kelaikan dan kepatutan atau fit and proper test dengan Komisi III DPR kemarin (20/1).
Dalam forum tersebut, Azmi menyebut Komjen Listyo mempunyai konsep visi dan misi Polri yang Presisi, kepanjangan dari prediktif, resposibilitas dan transparan berkeadilan.
“Saya senang dengan konsep Pak Listyo ada transparansi berkeadilan, itu artinya terbuka dong, harus ada check and recheck tidak bisa maunya polisi saja, semoga pak Jenderal Listyo Sigit bisa mengembalikan ke UU,” ujarnya, Rabu (20/1) dilansir Rri.co.id.
Ia optimis bahwa Komjen Listyo Sigit mampu meletakkan dasar konstitusi Polri kembali ke pasal 30 ayat 2 UUD 1945.
“Polisi itu alat negara bukan alat pemerintahan, semoga kapolri yang baru meletakkan kepada konstitusi kita,” tandasnya.
Sebelumnya, Anggota Komisi III Irjen (Purn) Safarudin pun memberikan pujian kepada Kapolri Komjen Listyo Sigit Prabowo. Legislator PDI Perjuangan itu menyebut Sigit sebagai calon Kapolri milenial.
Selanjutnya, mantan wakil kepala Polda Kalimantan Barat itu mengomentari paparan Sigit. “Saya apresiasi Pak Sigit. Kalau saya lihat bahan fit and proper test-nya ini luar biasa,” ujarnya.
“Jadi, memberikan gambaran kepada calon Kapolri yang era digital, milenial. Jadi, Bapak calon Kapolri milenial,” sambung Safaruddin disambut tepuk tangan.
Saat fit an proper test, Komjen Listyo Sigit Prabowo pada akhir pemaparan, menyampaikan delapan komitmennya bila dipercaya menjadi Kapolri.
Baca juga: Hari Ini, Komjen Listyo Sigit Jalani Fit and Proper Test
8 komitmen Sigit ialah pertama, menjadikan Polri sebagai institusi yang prediktif, responsibilitas dan transparansi berkeadilan (Presisi).
Kedua, menjamin keamanan untuk mendukung program pembangunan nasional. Ketiga, menjaga soliditas internal. Keempat, meningkatkan sinergitas dan soliditas TNI Polri, serta bekerja sama dengan aparat penegak hukum lain dan kementerian/lembaga untuk mendukung dan mengawal program pemerintah.
Kelima, mendukung terciptanya ekosistem inovasi dan kreativitas yang mendorong kemajuan Indonesia. Keenam, menampilkan kepemimpinan yang melayani dan menjadi teladan. Ketujuh, mengedepankan pencegahan permasalahan, pelaksanaan keadilan restoratif dan problem solving. Kedelapan, setia kepada NKRI dan senantiasa merawat kebhinekaan.
Alumnus Akademi Kepolisian (Akpol) 1981 itu menambahkan, Polisi akan melakukan tindakan tegas dan terukur yang mengedepankan penghormatan terhadap hak asasi manusia dalam setiap penegakkan hukum.
IG