Channel9.id-Jakarta. Virus corona atau Covid-19 menyebar cepat ke berbagai negara di belahan dunia, tak terkecuali Indonesia. Covid-19 ini mulai berimbas pada perekonomian Indonesia. Semua sektor terpukul. Tak hanya pengusaha besar, pengusaha kecil pun mulai menjerit omset mereka menurun drastis akibat berkurangnya daya beli masyarakat.
Imbauan untuk tetap di rumah, membuat pekerja sektor informal
semakin kewalahan. Kesulitan masyarakat ini direspon oleh ACT (Aksi Cepat
Tanggap) dan Kowantara (Komunitas Warteg Nusantara) Keduanya berinisiatif menggelar kegiatan Layanan Warteg
Operasi Makan Gratis untuk Saudara Sebangsa di tengah pandemik Covid-19.
“Kami ACT komitmen untuk bekerja sama dengan 1.000 warteg
se-Jabodetabek dengan menggelar kegiatan makan gratis di warteg,“ jelas
perwakilan ACT, Sutaryo, melalui keterangannya, Jumat (27/3).
Sutaryo memaparkan, pihak ACT mensubsidi 100 porsi makanan dan air mineral terhadap orang-orang yang membutuhkan. Sebagai tanda satu warteg ikut dalam kegiatan amal ini, ada spanduk dan banner yang dipasang di depan warung.
Sutaryo menilai, dampak merebaknya virus corona bukan hanya dirasakan masyarakat kecil seperti para pekerja informal, tukang ojek, atau buruh bangunan, tapi juga para pengusaha warteg.
“Kalau UKM seperti warteg kolaps dan tidak jualan lagi, tentu akan lebih repot,“ katanya.
Menurut Sutaryo, dengan program operasi makan gratis ini dapat menyelamatkan dua sisi yakni warteg tetap beroperasi dan masyarakat bisa terbantu dengan adanya makan gratis.
Sementara itu Ketua Kowantara, Mukroni, menyambut baik kerja sama dengan ACT. Ia menilai, dengan kondisi sekarang ini banyak masyarakat yang tidak bisa kerja sehingga kesulitan untuk membeli makan.
“Jadi program makan gratis di warteg akan sangat membantu masyarakat kecil,”ujarnya.
Mukroni mengungkapkan, sebagai permulaan, Kowantara memulai dengan lima warteg, yakni Warteg Nurul di Jakarta Pusat, Warteg Bu Ali Matraman di Jakarta Timur, Warteg Ridho Ibu di Jakarta Selatan, Warteg Putra Bahari Kampung Melayu di Jakarta Timur, dan Warteg Putra Bahari Tanjung Duren di Jakarta Barat. Semuanya berada di wilayah Jakarta.
Rencananya, secara bertahap jumlah warteg yang ikut program ini bakal terus ditambah. Target peserta warteg adalah 1.000 se-Jabodetabek.