Hot Topic Nasional

Panglima TNI Bantah Jumlah Prajurit Gugur 6 Orang Diserang KKB: Cuma 1 Meninggal

Channel9.id – Jakarta. Panglima TNI Laksamana Yudo Margono membantah kabar prajurit TNI yang gugur diserang kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Nduga, Papua Pegunungan berjumlah 6 orang. Jumlah itu sebagaimana diungkapkan anggota Komisi I DPR RI Yan P Mandenas.

Yudo menegaskan prajurit yang meninggal dalam insiden ini hanya berjumlah 1 orang, yakni prajurit TNI Pratu Miftahul Arifin.

“Pasukan kita cuma 1 meninggal,” kata Yudo saat konferensi pers di Mimika, Papua Tengah, Selasa (18/4/2023), dikutip dari detikcom.

Lebih lanjut, Yudo menyampaikan serangan KKB juga mengakibatkan 4 prajurit mengalami luka tembak. Namun, ia memastikan keempatnya sudah dievakuasi dan mendapat perawatan.

“Ada 4 orang yang terkena tembak dan semua sudah berhasil dievakuasi semuanya dan alhamdulillah mereka selamat semua,” terangnya.

Sementara itu, masih ada 4 personel lainnya yang dilaporkan hilang. Keberadaannya juga belum diketahui hingga saat ini.

“Dan yang masih belum terkonfirmasi sampai saat ini masih ada 4 personel,” papar Yudo.

Ia menegaskan, pihaknya mengungkapkan jumlah korban atas penyerangan KKB hanya ketika informasi yang diterima sudah jelas. Hal ini juga sekaligus meluruskan informasi yang beredar terkait korban jiwa atas insiden itu.

“Jadi itu informasi yang perlu kita sampaikan dari informasi simpang siur. Jadi sudah jelas,” pungkas Yudo.

“Saya pun tidak mau kemarin press release ke media sebelum mendapat informasi secara langsung atau tidak mendengar langsung dari pasukan di lapangan,” imbuhnya.

Sebelumnya, beredar kabar jumlah anggota TNI yang gugur diserang KKB di wilayah Mugi-Mam Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, sebanyak 6 orang. Mereka dikabarkan tewas saat operasi pencarian Pilot Susi Air, Capt Philip Mark Mahrtens Sabtu (15/4/2023) pukul 16.30 WIT.

Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Kav Herman Taryaman mengatakan penembakan gerombolan KKB Papua dilakukan terhadap Prajurit TNI dari Satgas Yonif R 321/GT.

Akibatnya, 1 Prajurit TNI Alm Pratu Miftahul Arifin tertembak dan jatuh ke jurang sedalam kurang lebih 15 meter dan meninggal dunia.

Tak lama berselang, Anggota Komisi I DPR RI Bidang Pertahanan, Yan P Mandenas mengungkapkan sebanyak enam prajurit TNI gugur dan 21 lainnya masih hilang usai diserang KKB di Nduga, Papua Pegunungan.

Mandenas menyebut itu berdasarkan data yang dia terima.

“Menyikapi situasi kontak tembak di Mugi, Kabupaten Nduga, pertama aparat TNI yang menjadi korban kekerasan dari KKB turut berduka cita yang mendalam terhadap anggota TNI yang 6 orang gugur dan 21 orang yang belum diketahui. Ini informasi yang dapatkan yang berkembang,” kata Mandenas, Senin (17/4/2023).

Baca juga: Tiga Prajurit TNI Gugur Diserang KKB Papua

Baca juga: TNI: Pasca Penyerangan 2 Prajurit, Situasi Nduga Kondusif

HT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

14  +    =  24