Channel9.id-Surabaya. Sejumlah rekomendasi disampaikan Guru besar (Gubes) di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK Unair) Surabaya kepada Menko Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Ketua Satgas Nasional Penanganan COVID-19 Letjen Ganip Warsito hingga Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa secara virtual melalui zoom meeting.
Rekomendasi ini adalah solusi untuk menangani pandemi COVID-19. Ada rekomendasi umum dan khusus. Rekomendasi ini disampaikan dalam aksi bertajuk Gebrak COVID-19 yang berarti Gerakan Aksi Bersama Serentak Tanggulangi COVID-19.
Baca juga: Khofifah Respon Tudingan Mainkan Data Pasien Covid-19
Ada 56 Gubes yang aktif dan telah pensiun ikut merumuskan rekomendasi ini. Ketua Tim Perumus Rekomendasi Gubes FK Unair, Prof Dr dr Hendi Hendarto mengatakan, rekomendasi ini merupakan formula yang disumbangkan para Gubes untuk membantu pemerintah menangani pandemi COVID-19.
“Pemecahan masalah harus dilakukan di hulu dan hilir. Program Gebrak fokus pada pemecahan masalah, baik di masyarakat atau di hilir atau fasilitas kesehatan,” kata Prof Hendi saat membacakan rekomendasi via zoom meeting di Surabaya, Jumat (30/7/21).
Prof Hendi menambahkan ada rekomendasi umum dan khusus yang diberikan Unair. Rekomendasi umum diberikan pada seluruh komponen, sedangkan rekomendasi khusus diberikan pada masyarakat sebagai hulu hingga hilir dari fasilitas kesehatan hingga perguruan tinggi.
Dalam rekomendasi tersebut, Guru Besar FK Unair meminta pemerintah untuk memperkuat pendampingan terhadap pasien isolasi mandiri dengan mengoptimalkan layanan telemedicine, termasuk melengkapi oximeter dan fasilitas lainnya.
Kemudian, Satgas Covid-19 di tingkat lokal seperti RT/RW harus diperkuat untuk mengedukasi protokol kesehatan secara konsisten hingga membuka hotline yang bisa dihubungi dalam situasi darurat.
Sementara itu, untuk permasalahan yang terjadi di fasilitas kesehatan, Hendy mengatakan, perlu penambahan tenaga kesehatan dan tetap memperhatikan kesejahteraan nakes.
Ia mengatakan, penambahan nakes ini bisa melalui pendayagunaan dokter umum, dokter magang, dokter lulus UKMPPD, termasuk paramedis untuk menjadi relawan Covid-19. Namun, sebelumnya harus diadakan pelatihan sesuai aturan yang berlaku dan berkoordinasi dengan IDI, RS dan Kemenkes.