Lifestyle & Sport

Pelatih asal Malaysia Jagokan Timnas Indonesia Masuk Final Piala AFF 2020

Channel9.id – Jakarta. Pelatih asal Malaysia Raja Isa menjagokan Timnas Indonesia untuk melaju ke final Piala AFF 2020. Pelatih asal Malaysia yang pernah berkiprah di Indonesia itu meyakini Evan Dimas dan kolega bisa melewati Singapura di semifinal.

Diketahui, tim Garuda sukses lolos ke semifinal Piala AFF 2020 dengan status juara Grup B dengan nilai 10. Pada laga terakhir fase grup, Indonesia menang 4-1 atas Malaysia di National Stadium, Kallang, Minggu 19 Desember 2021.

Pada babak empat besar, Timnas Indonesia akan menghadapi runner-up Grup A, Singapura. Berdasarkan jadwal, Skuad Garuda dan The Lions akan bertemu dalam dua laga di National Stadium, Kallang, Singapura, 22 dan 25 Desember.

“Coach Shin Tae-yong berhasil membuat Indonesia bermain sebagai satu tim. Bukan mengandalkan individu atau pemain bintang seperti Timnas Indonesia terdahulu. Satu indikatornya adalah produktivitas gol Indonesia,” ungkap Raja.

Dari 13 gol yang dicetak Indonesia, hanya satu berasal dari striker yakni ketika Ezra Walian menjebol gawang Laos (12/12/2021). Adapun 12 gol lainnya masing-masing dicetak oleh Irfan Jaya (3 gol), Rahmat Irianto dan Evan Dimas (2 gol), serta satu gol dari Asnawi Mangkualam, Withan Sulaiman, Ramai Rumakiek, Pratama Arhan dan Elkan Baggot.

Raja mengapresiasi kejelian Shin Tae-yong mengoptimalkan potensi pemain asuhannya. Raja Isa pun berharap Indonesia memakai jasa eks pembesut Timnas Korea Selatan itu dalam waktu yang lama, terlepas apa pun hasil Tim Garuda di Piala AFF.

“Minimal lima tahun depan. Saya optimistis, Timnas Indonesia bisa masuk peringkat 100 dunia dan bersaing di level Asia seperti Vietnam saat ini,” tegas pelatih yang kini menangani Muktijoddha Sangsad KC, klub Liga Utama Bangladesh itu.

Menghadapi Singapura dalam dua laga semifinal, Raja Isa berharap Shin Tae-yong membenahi konsentrasi lini belakang yang kerap kehilangan fokus serta membuat lawan mencetak gol.

Dia merujuk fakta gawang Timnas Indonesia selalu kebobolan justru pada saat menghadapi lawan selevel atau di bawah mereka. Terutama saat lawan melakukan serangan balik cepat dan situasi bola mati.

Padahal, Singapura memiliki kelebihan itu dengan bermain taktis, serangan balik cepat serta piawai memanfaatkan bola mati. Singapura memiliki dua bersaudara yang juga anak kandung legenda mereka, Fandi Ahmad, yakni Irfan dan Ikhsan.

“Keduanya sama-sama memiliki postur yang tinggi untuk memenangkan duel bola atas,” terang Raja Isa.

Raja Isa melihat Timnas Indonesia secara teknis lebih baik dari Singapura. Begitu pun dengan mental serta fisik dan stamina. Itulah mengapa Raja Isa tidak melihat faktor tuan rumah jadi nilai plus Singapura.

“Saya pikir faktor suporter tak berdampak signifinkan buat Singapura. Apalagi, suporter Indonesia pasti lebih militan dalam mendukung tim kesayangannya,” kata Raja Isa.

“Sebaiknya fokus dulu pada laga semifinal. Jangan pikir juara. Jangan sampai pengalaman pahit di Piala AFF 2010 terulang. Ketika itu, Indonesia yang dijagokan juara malah takluk di tangan Malaysia,” tegas Raja Isa.

HY

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  75  =  84