Channel9.id-Jakarta. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengatakan bahwa tarif internet di Indonesia saat ini relatif murah dibandingkan negara lain. Bahkan tarif mobile internet Indonesia berada di peringkat ke-12 termurah dari 230 negara.
Menurut Dirjen Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) sekaligus Plt. Dirjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika (PPI) Kominfo Ismail, murahnya tarif itu karena ada banyak operator yang berkompetisi di kota-kota besar.
“Tarif rata-rata Rp6 ribu per giga. Memang sebagian kecil masyarakat Indonesia tidak mempermasalahkan tarif dan mengutamakan kualitas internet yang baik. Namun, sebagian besar masyarakat Indonesia saat ini masih sensitif terhadap harga layanan internet,” jelas Ismail di seminat daring, beberapa waktu lalu.
Ismail menuturkan bahwa saat ini banyak biaya yang sulit diprediksi oleh operator telekomunikasi ketika menggelar jaringan fiber optik di daerah, seperti perizinan dan juga tarif retribusi atau sewa.
Ismail mengaku paham bahwa setiap daerah punya target pendapatan asli daerah (PAD), namun seharusnya Pemda tak mencari peningkatan PAD di pembangunan infrastruktur telekomunikasi. Sebab infrastruktur telekomunikasi merupakan modal utama Pemda dalam meningkatkan perekonomian masyarakat.
Menurutnya, jika Pemda mempermudah penggelaran infrastruktur telekomunikasi, maka aktivitas ekonomi akan tumbuh pesat di daerah tersebut. Pada gilirannya, infrastruktur telekomunikasi bisa semakin baik dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan infrastruktur ini, industri seperti pariwisata, transportasi, pendidikan atau manufaktur akan tercipta. Kemudian nantinya Pemda bisa mendapat dari pajak.
“Memang perlu ada pengaturan penggelaran kabel optik dengan menyediakan sarana jaringan utilitas terpadu (SJUT). Jangan sampai pengaturan perpindahan tersebut menimbulkan beban tinggi bagi operator telekomunikasi. Lalu kabel internet sudah tertata baik, namun akses internet di suatu daerah menjadi terhambat atau mahal. Ini akan berdampak kepada masyarakat,” tuturnya.
Dengan optimasi antara kemudahan perizinan, penataan kabel optik dan dukungan Pemda dalam menyediakan SJUT, Ismail berharap internet bisa berkontribusi positif pada pembangunan ekonomi Indonesia untuk menjadi negara maju di dunia.