Ekbis

Pemerintah RI Buka Suara soal Lonjakan Harga Minyak usai Serangan Israel ke Iran

Channel9.id – Jakarta. Harga minyak mentah dunia mengalami lonjakan setelah Iran dan Israel terlibat konflik. Terlebih lagi, Israel baru saja mengirimkan serangan balasan ke Iran pada Jumat (19/4/2024) dini hari waktu Timur Tengah.

Dilansir dari Reuters, minyak Brent per Jumat (19/4/2024) pukul 06.15 GMT (13.15 WIB) naik $1,40 atau 1,61 persen, menjadi $88,51 per barel. Sementara, minyak West Texas Intermediate (WTI) AS yang paling aktif naik $1,38, atau 1,68 persen, menjadi $83,48 per barel.

Pemerintah Indonesia pun buka suara terkait lonjakan harga minyak tersebut. Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian ESDM, Tutuka Ariadji mengatakan bahwa serangan Israel ke Iran menjadi trigger atau pemicu yang sangat kuat terhadap naiknya harga minyak mentah dunia.

“Yang paling krusial menurut saya adalah crude oil, kita juga impor BBM dan juga crude oil. Ini yang perlu kita perhatikan,” ujar Tutuka dalam program Squawk Box CNBC Indonesia yang disiarkan di YouTube, dikutip pada Jumat (19/4/2024).

Merespons lonjakan harga minyak mentah dunia setelah serangan Israel ke Iran hari ini, Tutuka mengatakan bahwa pemerintah RI sudah menyiapkan skenario terhadap kemungkinan terburuk. Ia mengklaim skenario itu disiapkan secara komprehensif.

“Jadi kita terus lanjutkan mengkaji lebih jauh tentang skenario yang terburuk itu. Persiapannya cukup komprehensif dari sisi hulu dan hilir. walaupun hulu kita percepat program-program yang ada percepatan eksplorasi dan eksploitasi yang sudah ada,” jelasnya.

Selain itu, lanjut Tutuka, pemerintah juga mengantisipasi kembali tangki-tangki BBM yang ada di seluruh Indonesia, khususnya perihal kesiapan distribusi BBM dan juga LPG.

“Hal seperti itu kami pastikan pasokan untuk Indonesia bisa terjamin. kemudian dari mana sumbernya kalau ini terjadi ke tempat lain jadi skenario itu sudah ada,” ujar Tutuka.

Diberitakan sebelumnya, Israel meluncurkan rudal sebagai serangan balasan terhadap Iran pada Jumat (19/4/2024) dini hari waktu Timur Tengah. Tiga ledakan dilaporkan terjadi di dekat bandara kota Isfahan, Iran. Peluncuran rudal tersebut menyusul serangan Iran pada Sabtu (13/4/2024) lalu, yakni setelah Iran mengirimkan lebih dari 300 drone dan rudal ke sasaran di beberapa wilayah Israel.

Dilansir dari CNN Internasional yang mengutip ABC News, sebuah ledakan terdengar di kota Ghahjaworstan di Iran yang terletak di barat laut kota Isfahan dekat bandara, menurut kantor berita semi-resmi Iran FARS, mengutip sumber-sumber lokal.

Al Jazeera mengutip ABC News juga menyebut rudal Israel telah menghantam sebuah lokasi di Iran. Akibat ledakan ini, semua penerbangan ke kota-kota besar Iran ditutup sementara.

Serangan Israel ke Iran ini merupakan balasan atas serangan Iran ke Israel pada Sabtu (13/4/2024) lalu. Serangan ini terjadi setelah Konsulat Iran di Damaskus dihantam gempuran udara yang menewaskan sejumlah perwira militer Iran, termasuk komandan Pasukan Quds, Mohammad Reza Zahedi.

Melansir dari BBC, Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran mengatakan serangan itu ditujukan pada “sasaran tertentu” di wilayah Israel. IRGC juga menegaskan bahwa rentetan serangan udara yang dilancarkan itu merupakan respons terhadap apa yang disebutnya sebagai “tindakan agresif rezim Zionis terhadap Kedutaan Besar Iran di Damaskus” — merujuk pada serangan Tel Aviv di Suriah pada awal bulan April.

HT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  4  =  10