Channel9.id-Bangkalan. Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo bersama Panglima TNI dan Kepala BNPB serta Menteri Kesehatan mengunjungi wilayah episentrum peningkatan kasus Covid-19 di Jawa, mulai dari Bandung, Kudus, hingga Bangkalan, Madura.
Saat meninjau penanganan Covid-19 di Bangkalan Madura, Jawa Timur. Kapolri memaparkan langkah-langkah pengendalian Covid-19 guna menyelamatkan warga dari resiko tingginya penularan yang terjadi saat ini.
Pengoptimalan tes Covid-19 dan penelusuran kontak erat harus dilakukan untuk mengatasi lonjakan kasus, Kapolri juga mengimbau masyarakat harus menjaga diri agar tidak tertular.
Baca juga: Melonjaknya Kasus COVID-19, Pemerintah Diminta Melakukan PPKM
Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Kabupaten Bangkalan harus bergerak cepat memaksimalkan 3T (testing, tracing, dan treatment), serta mengoptimalkan 5M (memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilisasi dan interaksi).
“Maka, yang bisa dilakukan langkah-langkah penyelamatan dari risiko. Yaitu menjaga masyarakat jangan sampai tertular, mencegah laju penularan, kecepatan mengetahui kasus positif atau tidak, dan dilakukan vaksinasi,” kata Kapolri, dalam keterangan tertulis.
Jenderal bintang empat itu menjelaskan bahwa makin cepat mengetahui masyarakat yang kontak erat maupun kasus aktif, makin meminimalisasi risiko warga tertular Covid-19.
Sigit pun mengingatkan pemerintah daerah untuk meningkatkan sinergitas memudahkan penanganan Covid-19. Pasalnya, peningkatan klaster Covid-19 yang terjadi beberapa waktu lalu, pemerintah mengalami kesulitan.
“Orang yang terlambat ketahuan maka risiko kematian sangat tinggi,” kata Sigit mengingatkan.
Ia menekankan pentingnya sinergitas dengan seluruh pihak dalam penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro di wilayah tersebut. Selain itu, upaya menyelamatkan warga dari virus SARS-CoV-2, yakni dengan mempercepat vaksinasi seperti yang digagas oleh pemerintah Indonesia.
“Ke depan ada vaksinasi massal dan bantu edukasi, sosialisasi kepada masyarakat agar mau divaksin,” pinta Sigit.
Pada kesempatan ini Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto juga meminta kepada seluruh pihak terkait untuk memperkuat pelacakan terhadap kontak erat maupun kasus aktif demi memutus mata rantai Covid-19.
“Tugas posko PPKM mikro di tingkat desa berbasis RT/RW, yakni pelacakan kontak erat, pengawasan ketat isolasi mandiri, menutup tempat umum, melarang kerumunan, membatasi keluar masuk RT/RW zona merah, dan pencatatan harian,” kata Hadi.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengimbau masyarakat terus mendisiplinkan diri menerapkan protokol kesehatan dan melakukan vaksinasi.
“Untuk mengurangi laju penularan, masyarakat harus tetap pakai masker, lalu 14 hari ke depan tinggal di rumah dan jangan takut dites swab dan jangan takut divaksin atau suntik,” ujar Budi.
Setelah berdialog di Gedung Serbaguna Rato Ebuh, Kabupaten Bangkalan, rombongan tersebut melakukan peninjauan langsung ke lapangan, melihat dapur umum, dan vaksinasi massal di Pelabuhan ASDP Bangkalan, yang menargetkan seribu orang. Setelah divaksin, warga diberi paket sembako.