Techno

Pengganti Cookie Mulai Diluncurkan, Google Sedang Tunggu Feedback

Channel9.id-Jakarta. Awal tahun ini, Google memperkenalkan Privacy Sandbox untuk Android, yang bakal menggantikan sistem cookie pihak ketiga. Privacy Sandbox ini diklaim lebih mempertimbangkan privasi dalam menargetkan iklan. Setelah pengujian awal, Google mengumumkan bahwa preview Privacy Sandbox untuk para pengembang kini tersedia sebagai bagian dari Android 13 beta 1.

Untuk diketahui, Privacy Sandbox dikembangkan di beberapa tahun terakhir. Pada Februari lalu, Google mengatakan bahwa sistem itu bakal membatasi aksi berbagi data dengan pihak ketiga, dan beroperasi tanpa pengenal lintas aplikasi—termasuk ID iklan. “Kami juga mengeksplorasi teknologi yang mengurangi potensi pengumpulan data sensitif, termasuk cara yang lebih aman bagi aplikasi untuk berintegrasi dengan SDK iklan.”

Preview tersebut memberi bayangan awal kepada para pengembang terkait bagaimana tampilan SDK Runtime dan Topics API sandbox. Dengan begitu, mereka bisa memahami bagaimana mereka akan cocok dengan aplikasi dan proses mereka setelah dirilis secara resmi.

Engadget mengaku telah melihat Topics API pada Januari lalu. Sistem ini dikatakan mengumpulkan data dari browser Chrome untuk mengidentifikasi lima minat teratas pengguna selama seminggu, berdasarkan riwayat penelusuran pengguna. Topik-topik tersebut kemudian dibandingkan dengan basis data topik dari Biro Iklan Interaktif dan data Google sendiri. Mitra penerbit kemudian bisa memberi “ping” ke Topics API, melihat apa yang dilakukan pengguna, dan kemudian menayangkan iklan yang relevan tanpa harus mengetahui setiap detail calon pelanggan mereka.

Pengembang juga bakal memiliki akses ke versi awal Fledge API. Hal ini memungkinkan situs menjalankan “pemasaran ulang” ke pengguna yang sudah ada—yaitu, menayangkan iklan kepada pengguna untuk mengingatkan mereka bahwa mereka meninggalkan item di keranjang belanja yang seharusnya sudah di-check out.

Privacy Sandbox hadir dengan semua yang diperlukan pengembang untuk menjajalnya, termasuk Android SDK dan Android Emulator 64-bit. Perusahaan ingin menyempurnakan sistem dalam beberapa bulan mendatang, sembari menanti feedback dari pengembang dan komunitas.

(LH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

8  +  1  =