Channel9.id-Jakarta. Kebijakan Work From Home (WFH) alias kerja dari rumah di tengah pandemi virus Corona membikin aplikasi Zoom kian populer. Sejumlah perusahaan memanfaatkan Zoom demi mendukung video call conference. Dibalik itu, rupanya ada persoalan isu.
Dilansir dari Apple Insider, aplikasi ini di perangkat berbasis iOS dikabarkan mengirim data pribadi ke Facebook tanpa sepengetahuan pengguna. Bahkan, data disebut tetap dikirim kendati pengguna tak punya akun Facebook. Data yang dikirimkan beragam. Seperti, dari jam berapa pengguna membuka Zoom, lokasi pengguna, perangkat dan operator seluler yang digunakan, hingga ID khusus yang bisa dimanfaatkan oleh pengiklan atau pihak ketiga.
Consumer Report melaporkan, Zoom juga mengirimkan data wajah yang terekam saat pengguna menggunakan aplikasi. Data wajah tersebut bisa digunakan untuk mengajari algoritma pengenalan wajah machine learning menjadi lebih pintar.
“Hal seperti ini mungkin tidak diinginkan pengguna ketika mereka melakukan panggilan video untuk menghubungi terapis misalnya, mengadakan rapat bisnis, atau melakukan wawancara kerja menggunakan Zoom,” lapornya, dikutip dari Forbes.
Hal yang menjadi masalah, Zoom tidak menjelaskan mengenai jenis pembagian data tersebut. Ia hanya menyebut akan berbagi data dengan pihak ketiga, namun tak menyebutkan nama Facebook. Padahal Facebook sendiri mengharuskan pembuat aplikasi memberitahukan pengguna perihal pembagian data. Facebook bahkan secara khusus meminta pembuat aplikasi mencantumkan nama Facebook jika memberikan data.
Menanggapi hal tersebut, Zoom mengelak. “Kami tidak menjual data pengguna apapun kepada siapapun,” kata juru bicaranya. (LH)