Channel9.id-Jakarta. Teknologi metaverse berperan penting bagi operator seluler, menurut Indosat Ooredoo Hutchison (IOH). Ini karena metaverse seperti pintu masuk bagi perusahaan telekomunikasi digital.
Saat ini metaverse kian gencar digadang, dan terus berkembang sejak pandemi COVID-19 melanda. Menurut Chief Enterprise Data Analytics Officer IOH Chirag Sukhadia, metaverse membawa manusia menuju ke fase internet berikutnya. Sementara bagi IOH, metaverse menjanjikan interaksi sosial generasi berikutnya, di mana dunia digital tampak realistis namun tak terbatas—dalam hal ini, metaverse didukung oleh virtual reality (VR), augmented reality (AR), kecerdasan buatan (AI), dan blockchain.
“Ini memberi peluang besar bagi perusahaan telekomunikasi digital untuk menjadi titik masuk berkat konektivitas canggih dan latensi yang lebih rendah yang ditawarkan oleh teknologi 5G,” tuturnya, Minggu (8/5).
Chirag meyakini bahwa kunci masa depan metaverse ialah ekosistem yang berkembang, yang didorong oleh tiga hal, yaitu kehadiran teknologi VR/AR, interoperabilitas, dan adopsi pelanggan.
Hadirnya teknologi VR/AR, terutama yang terjangkau, bisa mendukung perkembangan ekosistem metaverse. Kemudian interoperabilitas, yakni kemampuan untuk berpindah dengan mulus antara ruang virtual sambil mempertahankan aset virtual yang sama. Terakhir, yaitu adopsi pelanggan di semua kalangan—bukan hanya generasi muda.
Lebih lanjut, Chirag mengatakan bahwa IOH berperan penting dalam membentuk ekosistem tersebut dengan dua produk andalannya, IM3 dan 3, yang punya basis pelanggan besar di segala segmen.
Kemudian kolaborasi dengan mitra strategis global, termasuk Cisco, Ericsson, Huawei, dan Nokia, memungkinkan interoperabilitas. Pun menghadirkan layanan komersial 5G, yang dimulai sejak diluncurkan tahun lalu di Solo, Jakarta, Surabaya, Makassar, dan Balikpapan. Selain itu, perusahaan juga ingin mengintegrasikan jaringan di seluruh Indonesia untuk meningkatkan jangkauan di dalam ruangan, dan kapasitas jaringan untuk meningkatkan pengalaman pelanggan.