Channel9.id-Jakarta. CEO Twitter Parag Agrawal memberhentikan sejumlah orang di jajaran teratas perusahaan, lapor Engadget. Salah satunya yaitu manajer umum produk konsumen Twitter Kayvon Beykpour, dengan dalih untuk “membawa tim ke arah yang berbeda.” Selain itu, manajer umum keuangan Bruce Falck juga diberhentikan.
Langkah itu diambil lantaran Twitter mencoba memangkas biaya. Dikatakan bahwa perusahaan “menunda perekrutan” dan “menarik kembali biaya non-tenaga kerja.” Hal ini bakal memicu ketidakpastian di Twitter, yang bahkan sudah terombang-ambing sejak perusahaan dibeli Elon Musk.
Baca juga: Twitter Bikin “Circle”, Mirip Fitur Instagram dan Facebook
Menurut sumber, Agrawal telah memberi tahu karyawan bahwa eksekutif perusahaan saat ini tak tahu ke mana arah Musk akan membawa Twitter. Musk mengatakan dia tak percaya pada manajemen Twitter saat ini, dan dia terpikir CEO ketika kesepakatan pembelian ditutup.
Terlepas dari semua itu, Agrawal membuat perubahan besar sendiri. Terutama, dengan memberhentikan Beykpour, seorang eksekutif produk yang sudah bekerja di Twitter selama tujuh tahun, serta sangat disukai di dalam dan di luar Twitter.
“Faktanya, bagaimana dan kapan saya berhenti dari Twitter tak seperti yang saya bayangkan, dan ini bukan keputusan saya,” tulisnya di akun Twitter-nya. “Parag meminta saya untuk pergi setelah memberi tahu saya bahwa dia ingin membawa tim ke arah yang berbeda.”
New York Times melaporkan bahwa melalui memo, Agrawal mengutip kegagalan perusahaan untuk mencapai tujuan pendapatan dan pertumbuhan pengguna. Musk telah menjelaskan bahwa dia memiliki tujuan yang lebih agresif untuk platform tersebut. Dia baru-baru ini mengatakan ingin bermaksud untuk menumbuhkan basis pengguna Twitter menjadi hampir satu miliar pengguna pada 2028.
Twitter bukan satu-satunya platform utama yang ingin memangkas biaya. Meta juga mengatakan akan menarik kembali rencana perekrutannya, dan telah mengakhiri beberapa proyek di divisi Reality Labs-nya.
(LH)