Channel9.id-Jakarta. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan realisasi penyaluran dana desa 2020 mencapai Rp61,28 triliun atau 85,23 persen dari pagu anggaran Rp71,9 triliun per 6 November 2020. Dana desa ditujukan untuk program perlindungan sosial berupa bantuan langsung tunai (BLT) dan program padat karya tunai desa (PKTD).
Sri Mulyani merinci anggaran untuk BLT telah terealisasi sebesar Rp18,25 triliun atau 57,39 persen dari pagu anggaran sebesar Rp31,8 triliun per 4 November 2020. Sedangkan untuk PKTD realisasinya per 4 November 2020 baru mencapai Rp10,03 triliun atau 27,55 persen dari pagu anggaran sebesar Rp36,4 triliun.
Dia menjelaskan pembayaran BLT dilaksanakan selama sembilan bulan. Tiga bulan pertama diberikan Rp600 ribu per kelompok penerima manfaat (KPM) setiap bulan. Enam bulan berikutnya diberikan Rp300 ribu per KPM per bulan. “Bantuan tersebut telah diberikan kepada 8 juta kelompok penerima manfaat dari target 8 juta KPM,” ujarnya, Senin, 9 November 2020.
Sri Mulyani menuturkan KPM BLT desa meliputi petani, buruh tani, nelayan, buruh nelayan, buruh pabrik, guru, dan pedagang UMKM.
Menurut dia, realisasi penyaluran BLT Desa lebih rendah dari target sehingga sisa dana desa untuk BLT nantinya dapat digunakan untuk program stimulus di desa. “Antara lain peningkatan pemberdayaan badan usaha milik desa (BUMDes) untuk mendorong perekonomian desa,” kata Sri Mulyani.
