Perusahaan di Jepang Ingin Olimpiade Dibatalkan
Ekbis Hot Topic

Penyelenggara Olimpiade Tokyo Abaikan Kekhawatiran Publik Jepang

Channel9.id-Jakarta. Seorang anggota dewan Komite Olimpiade Jepang (JOC) mengecam penyelenggara Olimpiade Tokyo karena mengabaikan kekhawatiran publik tentang mengadakan acara olahraga di tengah pandemi. Hal itu disampaikan Kaori Yamaguchi dalam tulisan opini yang dimuat oleh Kyodo, Jumat, 4 Juni 2021, seperti dikutip Antara.

Dia melihat Komite Olimpiade Internasional (IOC) tampaknya mengabaikan keinginan publik Jepang, yang menurut survei sangat menginginkan acara olahraga itu dibatalkan atau ditunda.

Olimpiade Tokyo mengalami penundaan satu tahun karena pandemi. Penyelenggaraan akan diperkecil tanpa penonton dari luar negeri akan dimulai pada 23 Juli 2021. Publik Jepang mengkhawatirkan acara tersebut dapat menguras sumber daya medis dan menyebarkan virus corona.

Yamaguchi, yang merupakan mantan peraih medali Olimpiade dari judo, berpendapat pemerintah Jepang, panitia penyelenggara Tokyo 2020 dan IOC menghindari dialog.
“IOC juga sepertinya menganggap opini publik di Jepang tidak penting,” kata Yamaguchi.

Serangkaian komentar pejabat IOC, termasuk Wakil Presiden IOC, John Coates, bahwa Olimpiade akan diadakan bahkan dalam keadaan darurat di Tokyo dan wilayah lain, telah memicu kemarahan di Jepang. Pemerintah Jepang juga mengatakan Olimpiade dapat berjalan dengan aman meskipun peluncuran vaksin lambat dan meningkatnya jumlah kasus virus corona yang parah membebani sistem medis. Jepang telah mencatat hampir 750.000 kasus dan lebih dari 13.000 kematian.

Penasihat medis paling senior di Jepang, mengatakan bahwa saran dari para petugas medis, termasuk dari dirinya, tidak sampai ke IOC yang bertanggung jawab atas acara tersebut. “Kami sekarang mempertimbangkan di mana kami harus memberikan saran kami,” kata Shigeru Omi kepada anggota parlemen. “Jika mereka ingin mengadakan (Olimpiade), tugas kami adalah memberi tahu mereka apa risikonya.”

Ketua panitia penyelenggara Tokyo 2020, Seiko Hashimoto, Kamis, mengatakan bahwa penting dalam masa-masa sulit untuk menyatukan dunia yang terpecah dengan “kekuatan olahraga.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

18  +    =  24