Channel9.id-Jakarta. Produsen minyak dunia mencapai kesepakatan bersejarah dengan memangkas produksi minyak global. Harga minyak dunia pun naik pada hari ini, Senin (13/04), namun ditutup dengan kekhawatiran suplai yang tidak akan cukup untuk mencegah kelebihan pasokan ditengah pandemi virus corona.
Setelah empat hari berseteru, Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC), Rusia, dan penghasil minyak lainnya yang dikenal sebagai OPEC+, kemarin (minggu (12/04), sepakat memangkas produksi sebesar 9,7 juta barel per hari pada bulan Mei dan Juni.
AS, Kanada, dan Brasil akan memangkas 3,7 juta barel per hari, sementara 20 negara lainnya bakal memangkas 1,3 juta barel per hari untuk tambahan.
Dilansir Reuters, pemimpin tiga negara produsen minyak terbesar, Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden AS Donald Trump, dan Raja Salman dari Kerajaan Saudi Arabia, mendukung kesepakatan OPEC dan memangkas produksi minyak glrobal.
Trump memuji kesepakatan tersebut, dan mengatakan hal ini akan menghemat pekerjaan di industri energi di AS.
Sementara itu Saudi Arabia, dan Uni Emirat Arab bahkan secara sukarela memotong produksi lebih besar dari yang disepakati.
Meski demikian, para analis meragukan komitmen para produsen minyak itu. Mereka meyakini, negara penghasil minyak tidak akan memotong produksi setinggi volume yang dijanjikan.
Selain itu, ada kekhawatiran permintaan akan membatasi kenaikan harga minyak. Konsumsi bahan bakar di dunia menurun hingga 30% sepanjang pandemi Covid-19.
Kepala analis minyak di konsultan Energy Aspects Ltd, Amrita Sen menyebut kesepakatan ini bersejarah. Namun ia menyebut pemangkasan produksi minyak tak bisa dilakukan dalam waktu sebentar.
“Pemangkasan ini membutuhkan waktu berbulan-bulan, atau paling tidak satu tahun untuk menyelesaikan permasalahan,” ujar Amrita.
Sebelumnya, perselisihan antara Rusia dan Saudi Arabia membuat kesepakatan OPEC berantakan. Hal ini memicu perang harga akibat kelebihan pasokan bahan bakar.