Deregulasi impor
Ekbis

Percepat Impor Barang Covid-19, Pemerintah Berikan Stimulus Rp 4,84 Triliun

Channel9.id-Jakarta. Pemerintah memberikan stimulus fiskal Rp3,84 triliun untuk impor barang yang digunakan untuk menangani Covid-19 hingga 2 Juni 2020. “Komoditas impor paling banyak berupa masker mencapai lebih dari 133 juta lembar dari berbagai negara,” kata Direktur Kepabeanan Internasional dan Antarlembaga Direktorat Jenderan Bea dan Cukai Syarif Hidayat, Jumat, 12 Juni 2020.

Fasilitas yang dimanfaatkan importir di antaranya melalui skema barang hibah bagi yayasan/lembaga sosial sesuai Peraturan Menteri Keuangan (PMK) 70, barang yang diimpor oleh Pemerintah Pusat/ Daerah (PMK 171), barang penanggulangan Covid-19 sesuai lampiran huruf A (PMK 34), dan non fasilitas.

Fasilitas yang diberikan pemerintah berupa pembebasan bea masuk dan cukai, tidak dipungut pajak pertambahan nilai (PPN) dan pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) dan dikecualikan dari pungutan pajak penghasilan (PPh) 22 Impor.

Total nilai pembebasan sejak 13 Maret hingga 02 Juni 2020 mencapai Rp848 miliar dengan rincian pembebasan bea masuk sebesar Rp390,5 miliar, tidak dipungut PPN dan PPnBM sebesar Rp282,1 miliar, dan dikecualikan dari pungutan PPh 22 sebesar Rp175,3 miliar. Selain itu, fasilitas impor juga diberikan dengan skema Surat Keterangan Asal (SKA) dengan negara-negara mitra ASEAN.

Secara rata-rata jumlah importasi yang menggunakan SKA dibandingkan total devisa impor pada tahun 2020 berada pada kisaran angka 33 persen. “Dengan pemanfaatan sekitar 52,37 persen dari total nilai devisa impor yang menggunakan SKA,”kata Syarif.

Importasi komoditi pangan yang masuk dalam daftar 10 komoditi impor dengan SKA adalah gula dan kembang gula yang berasal dari ASEAN (Form D), Australia (Form AANZ), China (Form E), dan India (Form AI).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  18  =  22