Nasional

Peresmian Patung Bung Karno,  Megawati: Mari Bernegara Dengan Rasa

Channel9.id-Jogjakarta. Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati Soekarnoputri menyatakan bahwa Pancasila bukan sekedar falsafah hidup, dasar negara atau ideologi, tapi Pancasila adalah rasa. Menurut putri proklamator ini, rasa asli yang dimiliki oleh bangsa Indonesia terejawantahkan dalam segala aspek hidup, tingkah laku, dan perbuatan.

Hal itu disampaikan Presiden ke-5 RI ini saat meresmikan Patung Sukarno Penggali Pancasila Karya Seniman Dunadi di Rumah Boedaya Oemah Petruk, Sleman, Yogyakarta, Rabu (23/8/2023).

“Rasa itu juga berarti bisa berempati dengan keberadaan mereka yang kurang beruntung ,masyarakat Indonesia  terutama pada pemimpin harus mampu  mengetahui dan merasakan  kondisi rakyat. Karena suara rakyat merupakan simphoni  bermakna tinggi. Bangsa Indonesia harus mampu menjadi  anak anak  ideologis Bung Karno  dengan selalu menjalankan nilai nilai keindonesiaan yang hidup melalui Pancasila,” ujarnya.

Megawati menyatakan bahwa pemimpin yang hebat tercipta dari keadaan yang kurang dan terbatas, mereka tumbuh dari kondisi yang kacau dan kurang menguntungkan hingga harus bekerja keras untuk mencapai posisinya.

“Karena itu hendaknya kita semua dapat keluar dari zona nyaman, agar seluruh manusia Indonesia dapat hidup bernegara dengan rasa hingga benar benar tercipta manusia dan pemimpin yang berkualitas,” katanya.

Sementara itu, budayawan Romo Sindhunata yang juga pemilik Rumah Budaya itu menjelaskan filosofi patung Soekarno yang secara lengkap disebut sebagai “Soekarno di Oemah Petroek Soekarno sebagai Penggali Nilai Nilai Pancasila” ini. Tangan kanan Soekarno yang telunjuknya menunjuk kuat pada Bendera Merah Putih mengartikan bahwa sang Proklamator berkomitmen kuat untuk menjaga Merah Putih terus berkibar dan Negara Republik Indonesia tetap kuat dan Bersatu.

“Jari telunjuk ini sekaligus tantangan kepada seluruh masyarakat di negara ini, maukah mereka juga mengambil bagian dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa sesuai dengan nilai nilai Pancasila, maukah mereka menjadikan persatuan Indonesia sebagai tujuan semata mata berkehidupan sebagai bangsa Indonesia, bukan hanya untuk menjaga kepentingan segelintir pihak dan golongan,”jelasnya

Tangan kiri Bung Karno yang membawa Buku Buku menunjukkan kecintaan proklamator pada literasi dan ilmu.

“Bung Karno yang selalu haus akan ilmu selalu memperbaharui dirinya dengan pengetahuan pengetahuan yang membuatnya tahu konsep apa yang terbaik bagi bangsa ini,” tuturnya.

Selanjutnya Romo Sindhunata menyatakan, di antara patung tersebut disebarkan batu batu yang berasal dari Gunung merapi  bertuliskan 5 sila Pancasila, dengan harapan Pancasila akan selalu kokoh dan abadi seperti merapi dalam menjadi falsafah hidup bangsa.

Baca juga: Ketua Dewan Pengarah BPIP Beri Arahabb di Acara Haluan 100 Tahun Era Bali Baru

Patung Bung Karno tersebut juga didirikan di atas batu besar yang diambil dari aliran lahar Gunung Merapi yang ada di Kali Boyong.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

3  +  5  =