Channel9.id-Jakarta. Kepala perusahaan tentara bayaran Rusia, Wagner, mengakui pada Rabu lalu bahwa pertempuran di kota Bakhmut berlangsung sangat sengit dan kedua kubu mengalami pukulan telak, Kamis (30/3).
Bakhmut, yang merupakan sebuah kota kecil di Ukraina, kini telah menjadi lokasi pusat pertempuran antar Rusia dan Ukraina. Nampak kerusakan besar dialami oleh kota yang berada di timur Ukraina tersebut.
“Pertempuran di kota Bakhmut hari ini secara gamblang telah menghancurkan pasukan Ukraina, dan sayangnya dalam pertempuran ini, Perusahaan Pasukan Bayaran Wagner juga menelan pukulan telak dari pasukan musuh,” ujar kepala pasukan Wagner, Yevgeny Prigozhin melalui voice message.
Sementara itu, pemerintah Rusia mengatakan bahwa pasukan mereka masih menguasai jalanan kota di Bakhmut, namun sejauh ini masih gagal untuk mengepung dan memaksa Ukraina untuk menyerah, yang sebelumnya mereka prediksi hanya akan memakan waktu beberapa minggu saja.
Dilain sisi, Intelijen militer Inggris pada hari Rabu lalu mengatakan pasukan Ukraina telah berhasil memukul mundur pasukan Rusia dari salah satu jalur suplai utama kota.
“Pasukan musuh sebagian besar telah sukses dalam aksinya menggempur kota Bakhmut,” kata Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina dalam laporan hariannya pada Rabu malam.
“Para pejuang kami tengah mempertahankan kota dan memukul mundur pasukan musuh sampai saat ini,” lanjutnya.
Baca juga: Pertempuran Ukraina di Beberapa Sektor Mereda, Fokus Pindah ke Bakhmut
Jumlah rata-rata serangan Rusia di lini depan dilaporkan tengah menurun selama empat minggu belakangan ini, dari 124 menjadi 69 pada tujuh hari lalu. Pada hari Rabu ini, dilaporkan pasukan Rusia hanya melancarkan serangan sebanyak 57 kali.
(RAG)