Nasional

Pesan Presiden, Pemekaran dan Pembangunan Papua Berbasis Manusia

Channel9.id-Jakarta. Pemekaran provinsi Papua memberi kesempatan yang besar bagi putra-putri Papua untuk berkarya lebih besar di tanah sendiri. Demikian disampaikan oleh Gracia Josaphat Jobel Mambrasar atau akrab disapa Billy Mambarasar, Stafsus Presiden pada Jum’at (20/5/22).

Menurut Billy yang sedang berada di Amerika untuk persiapan Wisuda Master Psikologi dari Harvard University, Pemekaran akan memberi peran besar bagi putra-putri Papua dalam akselerasi pada pembangunan.

“Arahan Presiden Jokowi jelas, pembangunan Papua berbasis manusia (SDM). Maka langkah-langkah yang dilakukan adalah perekrutan putra-putri asli Papua yang diakselerasi untuk mengisi sendi-sendi pemerintahan baru yang akan terbentuk,” katanya via sambungan telepon dengan Channel9.id.

Billy menceritakan dalam rapat dengan Kementerian PAN RB belum lama ini, akan ada perekrutan baru putra-putri Papua. Jumlahnya sekitar tiga ribu orang, untuk tiga provinsi baru.

“Saya menyampaikan proses seleksi tetap berdasar meritokrasi. Hanya ada pra rekruitmen, karena anak-anak Papua sering gugup dengan seleksi online, dan proses administrasi berkas dokumen. Ini harus diajarkan, karena pada dasarnya mereka mampu. Dan ini harus di manage agar tujuan utama tercapai,” ujarnya.

Baca juga: Frans Maniagasi: Pemekaran Papua Kepentingan Strategis Nasional 

Billy juga mencermati keunggulan regional yang berbeda, dari tiga kawasan yang akan dimekarkan, Pegunungan Tengah, Papua Selatan, Papua Barat, dan Utara.

“Semua memiliki keunggulan yang berbeda. Dengan ada satu provinsi, hanya ada satu perencanaan pembangunan yang bisa jadi tidak melihat aspek keunggulan masing-masing regional tersebut,” ujar Billy.

Lebih lanjut pemuda asal Biak ini menyampaikan bahwa keunggulan regional Papua itu tidak hanya secara fisik, kekayaan alam. Keunggulan budaya atau culture, yang dalam konteks Papua diwakili oleh suku-suku di sana, pemekaran provinsi akan mengakomodasi ini.

Billy yang besar di kota Serui ini, menyebut bahwa Papua yang luasnya 3 kali Pulau Jawa, tak cukup diatur oleh dua provinsi. Di Jawa ada enam provinsi.

“Di wilayah seluas Papua, pemekaran provinsi akan memperpendek kendali pemerintahan,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

6  +  3  =