Channel9.id – Jakarta. Ketua Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) Dudung Nurullah Koswara mengeluarkan statement bahwa sekolah didirikan bukan untuk “membela Palestina’, sekolah didirikan untuk ‘membela semua anak’ dari kebodohan, kenakalan dan masa depan yang suram.
Pernyataan itu diungkapkan Dudung menanggapi isu seorang siswi SMA di Bengkulu yang dikeluarkan pihak sekolah karena menghina Palestina melalui TikTok.
PGRI DKI Jakarta menilai, statement yang dikeluarkan Dudung berpotensi menimbulkan kegaduhan di publik. Sebab, penggunaan diksi yang tidak tepat dan seolah bertentangan dengan suasana kebatinan masyarakat Indonesia pada umumnya.
“Serta diucapkan dalam waktu yang tidak tepat ditengah mayoritas masyarakat Indonesia yang bersimpati atas derita rakyat Palestina yang dibombardir Israel selama 11 hari,” kata Ketua PGRI DKI Jakarta Adi Dasmin, Selasa 25 Mei 2021.
PGRI DKI Jakarta pun meminta yang bersangkutan untuk meminta maaf dan mengklarifikasinya secara terbuka serta kelembagaan, dan menarik pandangan tersebut dari berbagai media yang memuatnya.
PGRI DKI Jakarta juga mendesak Pengurus Besar untuk mengambil tindakan tegas terhadap Dudung yang mengeluarkan pernyataan kontroversi dengan menggunakan seragam PGRI.
Menurut PGRI DKI Jakarta, perlu ada koordinasi yang baik antar Pengurus Besar di PGRI agar dalam bersikap atau mengeluarkan pandangan tidak berjalan sendiri-sendiri.
“Jangan sampai sikap atau pandangan pribadi seolah-olah mengatasnamakan PGRI secara kelembagaan. Kemudian, harus lebih berhati-hati dan bijak dalam mengemukakan pendapat kepada publik, terutama ketika menggunakan seragam PGRI,” ujarnya.
HY