Politik

PKS Ragukan Riset Setara Institute, Tak Terima Depok Disebut Kota Intoleran

Channel9.id – Jakarta. Setara Institute merilis hasil riset Index Kota Toleran 2022. Hasilnya, Singkawang berada di posisi pertama atau kota paling toleran dengan skor 6,583. Sedangkan Kota Cilegon berada di peringkat ke-94 atau peringkat terakhir dengan skor 3,227.

Menyusul Cilegon, Kota Depok menduduki peringkat ke-93 atau peringkat ke-2 kota paling intoleran. Kemudian berturut turut di posisi ke-92 diisi oleh Kota Padang, posisi ke-91 Kota Sabang, dan di posisi ke-90 Kota Mataram.

Direktur Eksekutif Setara Institute Halili Hasan menjelaskan salah satu faktor kota-kota yang berada di peringkat terendah yaitu karena adanya kepemimpinan yang mengedepankan identitas agama tertentu.

“Baik pada visi dan misi cenderung akan menerbitkan kebijakan-kebijakan favoritisme identitas agama yang mewakili dirinya,” ujar Halili dalam keterangannya.

Selain itu, Halili mengatakan pemerintah kota cenderung menyelenggarakan program-program yang hanya berorientasi kepada kelompok tertentu. Hal ini tak lepas dari sudut pandang mayoritas atau perspektif viktimisme minoritas-mayoritas yang menjadi dasar penyelenggaraan kebijakan.

“Masyarakat sipil di kota-kota dengan perspektif favoritisme dan formalisme cenderung kehilangan daya nalar demokrasinya. Daya interaksi kritis masyarakat melemah dan terjadi pengabaian terhadap kelompok-kelompok minoritas,” tuturnya.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan pemerintah kota yang tidak mengelola kehidupan kerukunan dan toleransi di tengah keberagaman masyarakat juga menjadi salah satu faktor rendahnya indeks toleran dalam kota tersebut.

Pemerintah kota, lanjutnya, juga kurang memfasilitasi kebebasan dalam merayakan hari-hari besar keagamaan.

“Jika keadaan ini berlangsung secara terus menerus, langkah-langkah kekerasan terhadap kelompok rentan dapat dengan mudah terjadi, karena masyarakat sudah kehilangan kuasa untuk menemukan perekat hubungan antar kelompok yang berbeda identitas,” pungkasnya.

Sementara itu, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyatakan ragu atas temuan Setara Institute tersebut. Dilansir dari Detik, Juru Bicara PKS Muhammad Kholid mengklaim kehidupan umat beragama di Depok sangat baik, di bawah wali kota kader PKS.

“Kami meragukan hasil temuan tersebut. Fakta empirisnya, kerukunan umat beragama di Depok sangat baik,” kata Kholid kepada wartawan, Jumat (7/4/2023).

Kholid merujuk data Kementerian Agama RI, yakni Indeks Kerukunan Umat Beragama (KUB) di Depok yang menurutnya cukup tinggi. Menurutnya, kehidupan antarumat beragama di Depok terjalin harmonis.

“Indeks Kerukunan Umat Beragama (KUB) di Depok itu masuk kategori tinggi dibandingkan Indeks KUB rata-rata nasional. Indeks KUB ini dirilis resmi oleh Kementerian Agama RI yang mengukur tingkat toleransi, kesetaraan, dan kerja sama antarumat beragama. Dan kita juga bisa menyaksikan harmoni kehidupan antarumat beragama di Depok terjalin,” kata Kholid.

Kholid juga menyebut Pemkot Depok telah memberikan kebijakan afirmatif bagi seluruh umat beragama dengan program Bimbingan Rohani yang melingkupi supporting kegiatan keagamaan seluruh umat beragama secara adil.

Baca juga: Setara: Pemkot Depok Memperburuk Diskriminasi Jemaat Ahmadiyah

HT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

7  +  2  =