Channel9.id-Jakarta. PT. PLN (Persero) membantah bakal memotong gaji karyawan terkait pembayaran ganti rugi kepada konsumen akibat matinya aliran listrik pada Minggu (4/8) lalu.
Direktur Regional Jawa Barat Banten PLN Haryanto WS memastikan pihaknya tidak akan melakukan pemotongan gaji karyawan, namun akan menggunakan dana internal PLN.
“Saya luruskan tidak ada niatan statement pemotongan gaji pegawai. Kita akan gunakan (dana) internal PLN,” tegas Haryanto di Jakarta, Kamis (8/8).
PLN, lanjut Haryanto, akan tetap melakukan kompensasi sesuai aturan yang berlaku. Kompensasi akan dibayarkan bulan depan dari total tagihan, sementara untuk pra bayar dilakukan pada saat isi token.
Sebagaimana diketahui, Minggu (4/8) lalu, terjadi pemadaman listrik di Jabodetabek dan sebagian Jawa Barat serta Banten. Hingga Senin (5/8), aliran listrik di beberapa daerah tersebut masih belum merata.
Selanjutnya PLN menghitung total kompensasi yang akan diberikan kepada masyarakat atas peristiwa pemadaman total yang mencapai Rp865 miliar.
Kompensasi tersebut akan dibayarkan kepada sekitar 22 juta pelanggan yang terdampak, baik subsidi maupun nonsubsidi. Ganti rugi akan diberikan merata secara nominal. Kompensasi tidak dihitung berdasarkan lamanya pemadaman listrik di konsumen.
Wacana memangkas gaji karyawan dilontarkan oleh Direktur Pengadaan Strategis II PLN Djoko Rahardjo Abumanan di Gedung DPR, Selasa (6/8). Tindakan ini diambil untuk membayar kompensasi kepada
Djoko, mengatakan, perseroan tidak bisa mengandalkan dana dari APBN untuk membayarkan ganti rugi tersebut. Perseroan, lanjut Djoko, harus melakukan efisiensi untuk membayarkan ganti rugi kepada pelanggan.
Djoko menjelaskan, keuangan PLN berpotensi negatif dengan adanya pembayaran ganti rugi tersebut “Makanya harus hemat lagi, gaji pegawai dikurangi,” ujarnya.
Ketua Umum Serikat Pekerja PLN Eko Sumantri menolak keras rencana tersebut. “Dalam pemberian gaji ada prosedurnya. Jika saya jadi direksi maka tentu sebagai pemimpin perusahaan saya duluan menolak dibayar gaji karena insiden tersebut,” katanya.