PM Ariel Dapat Dukungan Kuat Atas Keterlibatannya Dalam Pembunuhan Moise
Internasional

PM Ariel Dapat Dukungan Kuat Atas Keterlibatannya Dalam Pembunuhan Moise

Channel9.id-Haiti. Sekelompok diplomat terkemuka Haiti bertemu dengan Perdana Menteri Ariel Henry dan menyatakan kalau mereka mendukung upaya sang perdana menteri untuk menyelesaikan krisis politik di Haiti, sebuah dukungan yang signifikan disaat dirinya dituduh terlibat dalam kasus pembunuhan Presiden Haiti Jovenel Moise, Jumat (17/9/2021).

Pada Jumat lalu, seorang jaksa penuntut umum menyebutkan kalau catatan panggilan Henry menunjukkan kalau ia telah melakukan kontak sebanyak dua kali dengan terduga pelaku dalang pembunuhan Presiden Moise beberapa jam sebelum insiden tersebut terjadi.

Baca juga: PM Haiti Pecat Jaksa Agung Karena Dituduh Terlibat Dalam Pembunuhan Moise

Henry, yang membantah tuduhan tersebut, pada minggu ini memecat jaksa tersebut dan juga menteri keadilannya. Henry, yang merupakan mantan ahli bedah saraf dan politikus moderat, masih belum mengeluarkan pernyataannya mengenai catatan panggilan tersebut. Dia menyebutkan kalau tuduhan tersebut mempunyai motif politisasi.

Kelompok Inti dari para duta negara-negara Barat dan juga duta dari PBB dan Organisasi Amerika Serikat menyatakan dalam pernyataannya kalau mereka mendukung upaya Henry dan pemerintahnya untuk “membangun kepemerintahan yang inklusif dan mengakselerasi kembalinya institusi-institusi demokrat melalui pemilihan umum,” kutip pernyataan mereka.

Perebutan kekuasaan dibawah kekuasaan Moise telah membuat Haiti jatuh kedalam krisis dengan hanya bebearapa pejabat penting atau terpilih yang masih menjabat setelah negara tersebut telah gagal untuk menjalankan pemilu.

Pada minggu lalu, Henri mengumumkan sebuah kesepakatan antara kepemerintahan utama Haiti terjadapat kepemerintahan transisi yang bertujuan untuk memenangkan pemilu selanjutnya dan membuat referendum konstitusi baru.

Namun, pertanyaan pentingnya adalah keterkaitan Henry terhadap pembunuhan Moise semakin tenggelam dengan berita-berita tersebut.

Kelompok Inti menekankan seruannya untuk kejelasan kasus pembunuhan tersebut. Seruan yang sama juga diserukan atas kasus pembantaian di Port-au-Prince pada beberapa tahun terakhir ini yang masih belum menemukan titik terangnya.

Beberapa petugas peradilan yang bekerja dalam kasus pembunuhan Presiden Moise pergi menyembunyikan diri setelah dilaporkan kalau mereka menerima ancaman pembunuhan.

(RAG)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

3  +  5  =