Channel9.id-Jakarta. Kremlin mengatakan keputusan Polandia untuk mengganti nama kota di Rusia, Kaliningrad, dalam dokumen resminya adalah “tindakan mengancam”, Kamis (11/5).
Kaliningrad, yang lokasinya dihimpit oleh Lithuania dan Polandia di pantai Baltic, sempat dikenal dengan nama Jermannya Koeningsberg. Nama itu bertahan sampai Perang Dunia II selesai, dan kemudian namanya diganti Kaliningrad setelah dianeksasi Uni Soviet. Nama Kaliningard diambil dari tokoh politik Uni Soviet Mikhail Kalinin untuk menghormatinya.
Namun, Polandia mengatakan keterlibatan Kalinin terhadap pembantaian Katyn di tahun 1940 – dimana ribuan pasukan Polandia dieksekusi oleh pasukan Uni Soviet – meninggalkan konotasi negatif terhadap kota yang kini mereka ganti namanya dengan Krolewiec, nama yang dulu digunakan Kerajaan Polandia pada abad 15 dan 16.
“Nama Rusia di kota tersebut adalah sebuah pembaptisan buatan yang tidak ada hubungannya dengan kota atau wilayah itu,” ujar Komite Standardisasi Geografis Polandia pada Selasa lalu.
Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, mengatakan keputusan Polandia itu benar-benar gila.
“Kita tahu bahwa sepanjang sejarah, Polandia semakin kesini semakin gila dengan kebenciannya terhadap Rusia,” ujar Peskov.
Kaliningrad keluar dari Rusia semenjak Lithuania menyatakan kemerdekaannya pada tahun 1991.
Di kota itu sendiri, ada sedikit perbedaan pendapat antar warga mengenai perubahan nama tersebut.
“(Tanah ini) dulu ditaklukkan oleh nenek moyang saya, ini adalah tanah kami dan tidak ada yang namanya Krolewiec atau apapun itu,” ujar pria tua yang tak mau memberikan namanya.
Baca juga: Pasukan Ukraina Klaim Pukul Mundur Pasukan Rusia di Dekat Bakhmut
Ada juga salah satu warga yang nampaknya tidak terlalu memperdulikan pergantian nama ini. Ia juga mengatakan bahwa Lithuania juga menamakan kota ini dengan nama Krolewiec.
“Tak ada yang berubah sama sekali… selain merubah dokumen-dokumen. Jika mereka memang mau merubah nama kota ini, ya biarlah,” ujarnya.
(RAG)