Channel9.id – Jakarta. Pandemi Covid-19 yang masih terus berlanjut mengancam peradaban manusia di muka bumi, karena dampak yang ditimbulkan tidak hanya di sektor kesehatan tapi juga sampai ke sektor ekonomi.
Ancaman krisis pangan juga dilontarkan oleh Badan Pangan Dunia FAO. Hal ini tentu menjadi masalah serius bagi seluruh dunia termasuk Indonesia yang memiliki penduduk 267 juta jiwa.
Demikian disampaikan oleh Kabaharkam Polri Komjen Agus Andrianto selaku Kaopspus Aman Nusa II 2020 dalam keterangan tertulisnya, Kamis (24/9) dalam rangka Hari Tani Nasional.
“Persoalan pertanian dan pangan merupakan persoalan hidup matinya suatu bangsa, apabila pangan tidak terpenuhi maka akan timbul malapetaka,” katanya, Kamis (24/9).
Agus menyampaikan, Presiden Jokowi juga menegaskan bahwa penyediaan cadangan pangan nasional adalah agenda penting dan strategis yang harus dilakukan dalam rangka mengantisipasi kondisi krisis pangan akibat pandemi Covid-19 yang sudah berkali-kali diingatkan oleh FAO.
Agus menyatakan untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional tidak bisa bekerja sendiri.
“Pak Kapolri dan Panglima TNI sudah mencanangkan dan mengarahkan kita semua untuk bersinergi membangun ketahanan pangan nasional,” kata Agus.
Dia pun menyampaikan, pemeliharaan Kamtibmas sangat berkaitan dengan ketersediaan pangan.
“Acap kali, kelaparan dan kemiskinan menjadi penyebab timbulnya kejahatan, harus bisa kita cegah,” ujarnya.
Dia pun menghimbau untuk menjadikan Hari Tani Nasional yang jatuh pada hari ini sebagai momentum membangun ketahanan pangan nasional.
“Mari bersama-sama kita wujudkan, membangun ketahanan pangan mulai dari keluarga dengan memanfaatkan pekarangan dan lahan tidak produktif, Insya Allah kita bisa keluar dari pandemi ini dan menjadikan kita bangsa yang mandiri khususnya dalam ketersediaan pangan,” pungkasnya.
(HY)