Nasional

Musim Hujan, Jubir Satgas: Waspadai Klaster Pengungsian

Channel9.id-Jakarta.  Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menyatakan datangnya musim penghujan di berbagai daerah berisiko terhadap penularan virus Covid-19. Menurut Wiku, musim hujan dapat menyebabkan bencana banjir.

Wiku menuturkan, kebersihan lokasi pengungsian akan menjaga para pengungsi dari penyakit-penyakit lainnya yang bisa  disebabkan oleh musim hujan. Beberapa diantaranya demam berdarah dengue, lepra, tifus, diare, dan penyakit kulit.

“Semua penyakit ini dapat menurunkan imunitas sehingga masyarakat menjadi rentan tertular Covid-19. Jika tidak memungkinkan menjaga jarak, maka sebisa mungkin pemerintah setempat memastikan adanya sirkulasi udara yang baik, sinar matahari yang cukup dan memastikan kebersihan lokasi pengungsian,” imbaunya saat jumpa pers di Kantor Presiden, Kamis (24/9/2020).

Baca juga: Ngeri, Kasus Covid-19 Bertambah 4.634 

Masyarakat yang terdampak banjir, lanjut Wiku, harus tinggal di lokasi pengungsian sehingga terjadi kerumunan di lokasi-lokasi tersebut. Lokasi pengungsian katanya berpeluang menjadi klaster baru penyebaran Covid-19.

“Namun, kedisiplinan masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan yang ketat dengan memakai masker, menjaga jarak serta mencuci tangan termasuk menjaga kebersihan dapat menekan potensi penularan tersebut,” jelasnya.

Terkait klaster, Wiku menjelaskan, pada klaster perkantoran ada peran kantor yang bisa membantu pemerintah. Kantor perlu transparan melaporkan kasus Covid-19 di lingkungannya kepada dinas kesehatan setempat.

“Kantor juga harus memberi swab gratis bagi daftar kontak erat. Jika ditemukan kasus positif tambahan, segera merujuk dengan berkoordinasi dengan dinas kesehatan. Maka harus dirujuk ke rumah sakit khusus menangani Covid-19 dan biaya ditanggung pemerintah. Baik peserta BPJS Kes ataupun belum menjadi peserta termasuk warga negara asing (WNA),” papar Wiku.

“Bagi karyawan yang negatif, sambungnya, harus diperkenankan dirumah (WFH). Jika ditemukan kasus positif dalam jumlah banyak, maka kantor tersebut ditutup sementara untuk dilakukan disinfeksi,” pungkas Wiku.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

74  +    =  79