Prabowo soal listrik
Ekbis

Prabowo Targetkan Seluruh Desa Terlistriki dalam 5 Tahun

Channel9.id, JAKARTA – Presiden RI Prabowo Subianto menugaskan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk memastikan seluruh desa di Indonesia memperoleh akses listrik dalam 4–5 tahun ke depan.

“Targetnya, dalam lima tahun ke depan seluruh wilayah, desa, dan rumah tangga di Republik ini sudah menikmati akses listrik yang berkelanjutan,” kata Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana, dalam agenda Pembekalan dan Pelepasan Tim Ekspedisi Patriot di Jakarta, Minggu (24/8/2025).

Hingga semester I-2025, sebanyak 95,53 persen dari 86,59 juta rumah tangga nasional telah teraliri listrik. Namun, sekitar 1,28 juta rumah tangga di lebih dari 10 ribu lokasi masih belum memiliki akses listrik. Jika dihitung berdasarkan desa, terdapat 5.758 desa yang sama sekali belum berlistrik dan 4.310 desa lainnya hanya mendapat aliran listrik sebagian. Sebagian besar berada di wilayah timur Indonesia.

Dari sisi provinsi, sebanyak 17 provinsi sudah mencapai 99 persen rasio elektrifikasi PLN, 15 provinsi berada di kisaran 90–99 persen, sedangkan enam provinsi masih di bawah 90 persen.

“Fokus utama memang di kawasan timur Indonesia. Presiden beberapa kali menegaskan bahwa pada masa kepemimpinan beliau, persoalan listrik harus tuntas. Karena itu, Kementerian ESDM diberi mandat untuk menyelesaikan seluruh daerah yang belum berlistrik dalam lima tahun ke depan,” jelas Dadan.

Untuk mencapai target tersebut, ESDM menyiapkan beberapa strategi. Pertama, perluasan jaringan (grid extension) ke desa-desa yang dekat dengan jaringan distribusi PLN. Skema ini menjadi prioritas karena relatif lebih efisien.

Strategi berikutnya adalah pemanfaatan pembangkit skala kecil berbasis energi lokal. Dadan mencontohkan pembangunan pembangkit listrik mikro hidro berkapasitas 100–200 kilowatt (kW) di sejumlah daerah. Pembangkit ini sepenuhnya menggunakan teknologi dalam negeri, mampu beroperasi 24 jam, dan memiliki biaya operasi yang rendah.

Selain itu, listrik tenaga surya juga akan menjadi solusi bagi daerah dengan rumah tangga yang tersebar jauh satu sama lain. Melalui PLN, masyarakat akan dibekali Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) individual lengkap dengan baterai. “Namun, pengalaman kami menunjukkan jika pengelolaan tidak baik, fasilitas semacam ini cepat rusak atau bahkan berpindah tangan. Karena itu, aspek manajemen harus diperhatikan,” ujar Dadan.

Ia menambahkan, program Ekspedisi Patriot juga diharapkan bisa ikut mendorong pemanfaatan potensi energi setempat untuk mendukung kemandirian listrik di desa-desa terpencil.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

7  +  3  =