Channel9.id – Jakarta. Presiden Prabowo Subianto mengutus beberapa tokoh untuk menghadiri pemakaman pemimpin umat Katolik sedunia Paus Fransiskus di Vatikan, Roma, akhir pekan ini. Salah satu tokoh yang diutus Prabowo adalah Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).
“Di antara tokoh-tokoh yang diutus oleh Bapak Presiden Prabowo mewakili bangsa dan negara Indonesia adalah yang pertama Presiden ke-7 Bapak Joko Widodo,” kata Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (23/4/2025).
Selain itu, Prabowo juga mengutus beberapa menteri Kabinet Merah Putih yang akan ikut serta. Mereka di antaranya Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono, Menteri HAM Natalius Pigai, dan eks Ketua Panitia Kedatangan Paus ke Indonesia, Ignasius Jonan.
Prasetyo mengatakan, Prabowo berhalangan hadir untuk menghadiri pemakaman Paus Fransiskus di Roma. Ia menyebut para utusan Prabowo itu kemungkinan bertolak ke Vatikan pada Kamis (24/4/2025) atau selambat-lambatnya Jumat (25/4/2025).
“Untuk keberangkatan sedang diatur, mungkin bisa jadi akan berangkat besok hari Kamis atau selambat-lambatnya hari Jumat,” ujarnya.
Paus Fransiskus wafat pada usia 88 tahun pada Senin (21/4/2025). Misa pemakaman Paus dijadwalkan pada Sabtu (26/4/2025) pukul 10.00 waktu setempat atau pukul 15.00 WIB di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, Roma.
Ketua Dewan Kardinal Takhta Suci Kardinal Giovanni Battista Re akan memimpin misa pemakaman yang juga dihadiri oleh para patriark, kardinal, uskup agung, uskup, dan imam dari seluruh dunia.
Prosesi Ekaristi itu kemudian akan ditutup dengan Ultima commendatio dan Valedictio, yang menandai dimulainya Novemdiales, atau sembilan hari masa berkabung dan misa untuk ketenangan jiwa Paus Fransiskus.
Dari Basilika Santo Petrus, jenazah mendiang Paus Fransiskus bakal dibawa ke Basilika Santa Maria Maggiore di Roma, Italia, untuk dimakamkan sesuai wasiat pemimpin tertinggi Gereja Katolik itu.
Sejumlah pemimpin negara telah mengonfirmasi kehadiran mereka di upacara pemakaman Paus Fransiskus, di antaranya Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Presiden Prancis Emmanuel Macron, Presiden Komisi Uni Eropa Ursula von der Leyen.
Kemudian Presiden dan kanselir Jerman Frank Walter Steinmeier dan Olaf Scholz, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, Presiden Argentina Javier Gerardo Milei, dan Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva.
Baca juga: Temui Massa TPUA soal Dugaan Ijazah Palsu, Jokowi Bilang Begini
HT