Channel9.id-Jakarta. Ganda campuran Indonesia Praveen Jordan/Melati Daeva Oktaviani berhasil mengandaskan juara bertahan Tiongkok Zheng Siwei/Huang Yaqiong dari Tiongkok pada Final French Open 2019 dengan rubber set 22-24, 21-16, 21-12, Minggu (27/10).
Mengawali pertandingan gim pertama, Praveen/Melati unggul 2-0. Namun, pengembalian Praveen membentur net sehingga servis beralih ke pasangan Tiongkok. Siwei/Yaqiong mencoba mengejar poin sehingga berbalik unggul menjadi 8-7.
Namun pasangan Indonesia ini tidak mau menyerah. Satu smash keras Praveen mengakhiri permainan pada interval gim pertama. Pasangan Praveen/Melati unggul sementara 11-9.
Servis Melati mengenai badan Zheng Siwei sehingga menambah poin bagi pasangan Indonesia. Permainan cepat yang diwarnai smash dan permainan net yang cantik dari kedua pasangan membuat pertandingan semakin menarik.
Smash keras Praveen mengakhiri permainan pada interval gim pertama. Pasangan Praveen/Melati unggul sementara 11-9.
Pasangan Indonesia terus memimpin sehingga kedudukan menjadi 14-12. Namun pasangan Siwei/Yaqiong berhasil menyusul menjadi 14-14. Namun pasangan Indonesia sempat tertinggal 17-20. Pasangan Indonesia berhasil menyamakan kedudukan menjadi 20-20. Lalu Praveen/Melati berhasil memaksakan setting 21-21. Poin kembali sama 22-22. Smash Siwei akhirnya mengakhiri perlawanan Praveen/Melati di gim pertama dengan 24-22.
Gim kedua angka pertama diraih pasangan Tiongkok, namun setelah smash Praveen pasangan Indonesia berhasil memimpin sementara 3-1. Kejar-kejaran angka kembali terjadi, Praveen/Melati berhasil menyamakan kedudukan 3-3,
Pada gim kedua, pasangan Indonesia banyak melakukan kesalahan sendiri sehingga tertinggal 4-8. Pada interval gim kedua pasangan ina tertinggal 6-11.
Praveen/Melati mencoba untuk memperkecil jarak poin dan berhasil menyamakan kedudukan 13-13. Namun servis harus kembali berpindah setelah Melati gagal mengembalikan bola di depan net.
Praveen/Melati kembali melakukan serangan bertubi-tubi kepada pasangan Tiongkok. Setelah berhasil menyusul angka demi angka, pasangan rangking ke-5 ini akhirnya berhasil memaksakan rubber set dengan poin 21-16.
Pada gim penentuan, pasangan Indonesia bermain lebih baik dari gim kedua. Praveen/Melati melakukan serangan lebih bervariasi dan tidak banyak melakukan kesalahan, sehingga memimpin 10-7 dan menutup interval gim ketiga 11-7.
Permainan cepat yang diwarnai smash dan permainan net yang cantik dari kedua pasangan membuat pertandingan semakin menarik.
Siwei/Yaq mencoba kembali pada permainannya dan mengumpulkan angka demi angka untuk menyamakan kedudukan. Namun return Melati berhasil menghentikan perlawanan pasangan Cina untuk sementara. Praveen/Melati kembali meninggalkan pasangan Tiongkok, memperlebar keunggulan menjadi 15-10.
Setelah sempat menambah satu angka bagi pasangan Tiongkok, servis kembali ke pasangan Indonesia. Praveen/Melati unggul 17-12. Ketenangan Praveen/Melati akhirnya berhasil mengatasi Siwei/Yaquong dengan menutup pertandingan 21-12, dan sekaligus meraih gelar juara dengan 21-12.
Keberhasilan Praveen/Melati ini, menambah keberhasilan keduanya menjadi juara dalam dua minggu terakhir, setelah sebelumnya Praveen/Melati menjadi juara di Denmark Open 2019.