Ekbis

Presiden Jokowi akan Meresmikan Penyambungan Listrik Gratis di Garut

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Andy Noorsaman Sommeng mengakui, konsumsi listrik Indonesia masih tertinggal dengan negara-negara Asean antara lain Malaysia dan Singapura.

Saat ini rata-rata konsumsi listrik Indonesia baru mencapai 1.064 kWh/kapita. “Bukan paling kecil. Ya tapi kalah dengan Malaysia, kalah dengan Singapura. Malaysia itu sudah 4.000 kWh/kapita. Singapura 8.000 kWh/kapita. Kita baru 1.064 kWh/kapita. Tahun ini diharapkan 1.200 kWh/kapita,” kata dia saat ditemui di Kantornya, Jakarta, Kamis (10/1/2019).

Andy mengatakan, konsumsi listrik di daerah DKI Jakarta sudah bisa menyamai dengan kondisi konsumsi listrik yang ada di Malaysia. Rata-rata konsumsi listrik di Jakarta telah mencapai 3.5000 hingga 4.000 kWh/kapita.

“Jadi kalian kalian ini sudah di negara cukup baik kalau tinggalnya di Jakarta. Tapi kalau saudara saudara kita di NTT tadi itu harus kita kejar supaya jika nantinya kWh/kapitanya tinggi,” kata dia.

Andy menambahkan, kondisi saat ini berbeda dengan beberapa waktu lalu. Jumlah konsumsi listrik pada waktu itu masih dibatasi, sedangkan sekarang diperbolehkan untuk menambah peningkatan daya listrik.

“Sekarang mau nambah daya berapapun bisa apalagi kaya di Jakarta. Dengan meminta listrik sambungan premium. Bisa di Jakarta. Contohnya sekarang kenapa kita sudah menjadi indikator listriknya sudah cukup baik di Jakarta? (Bisa dilihat) saat Asian Games bagaimana kembang api, permainan lampunya, sedikitpun tidak menggangu. Cukup berbanggalah dengan kondisi listrik sekarang,” ujar dia.

 

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

4  +  2  =