Profil Juri Ardiantoro, Ph.D, Rektor Unusia Jakarta
Nasional

Profil Juri Ardiantoro, Ph.D, Rektor Unusia Jakarta

Channel9.id – Jakarta. Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj t secara resmi melantik Juri Ardiantoro, Ph.D sebagai Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia) Jakarta periode 2021-2025, di Gedung PBNU Jalan Kramat Raya 164 Jakarta Pusat, pada Kamis (16/9) siang.

Kiai Said memimpin pelantikan dan membacakan ikrar Rektor Unusia, kemudian diikuti oleh Juri Ardiantoro, Ph.D. Ikrar itu diawali dengan kesediaan untuk menegakkan akidah Islam Ahlussunnah wal Jamaah An-Nahdliyah serta mengamalkan Pancasila dan UUD 1945.

“Menjunjung kode etik Unusia, mematuhi peraturan perundang-undangan dan peraturan Unusia, menjaga nama baik dan kehormatan Unusia, mampu bekerja sama dan bertekad kuat untuk memajukan Unusia. Menjalankan tugas dan kewajiban dengan sebaik-baiknya,” demikian bunyi ikrar Rektor Unusia, dibacakan Kiai Said dan diikuti Juri Ardiantoro

Siapa Juri Ardiantoro, Ph.D ?

Saat ini Juri Ardiantoro lebih dikenal sebagai Deputi IV Kantor Staf Presiden Republik Indonesia. Namun sebelum itu, pria kelahiran Brebes, 6 April 1973 itu banyak malang melintang di dunia pergerakan mahasiswa dan pendidikan.

Pada tahun 1992, Juri kuliah di Universitas Negeri Jakarta, waktu itu masih Institut Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Jakarta. Selain aktif kuliah, Juri juga aktif menempa dirinya di organisasi kemahasiswaan, baik intra univeritas maupun ekstra universitas.

Baca juga: Juri Ardiantoro Dilantik Jadi Rektor Unusia, Ini Harapan Ketua PBNU

Ia terlibat aktif dalam berbagai organisasi, diantaranya menjadi Ketua Himpunan Mahasiswa Sejarah, Lembaga Pers Mahasiswa DIDAKTIKA, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) PMII dan Pendiri sekaligus Sekjen Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Jakarta sejak tahun 1996 hingga tahun 2003.

Juri lulus di UNJ (red: dulu IKIP Jakarta) pada tahun 1999. Lantaran aktif diberbagai kegiatan, Ia menghabiskan waktu hampir 7 tahun untuk menyelesaikan S1 di UNJ. Juri kemudian menempuh pendidikan lanjutan, hingga pada tahun 2000 ia melanjutkan studi magister di jurusan Sosiologi, Universitas Indonesia (UI). Ia lulus S2 UI pada tahun 2003.

Juri masih belum puas lulus S2 Sosiologi UI. Pada tahun 2005 ia melanjutkan program doktoral di University Malaya, lulus pada tahun 2013. Ia pun meraih gelar Ph.D dari universitas di negeri jiran tersebut.

Dunia pendidikan bagi Juri Ardiantoro bukanlah perkara baru. Pria kelahiran Brebes itu meniti karir menjadi guru. Ia sempat mengajar di SMA Labschool Jakarta dari tahun 1997 hingga tahun 2000. Ia mengajar mata pelajaran Sosiologi di Labschool Jakarta.  Dari mulai  tahun 2001 hingga 2003.

Kemudian Juri menjadi dosen di Universitas Bung Karno, lalu menjadi Dosen Sosiologi Pariwisata di FIS UNJ dari tahun 2005.

Juri pun kemudian mendapat kepercayaan menjadi Associate Research di Pusat Kajian Komunikasi FISIP UI dan Lab Sosio, Departemen Sosiologi FISIP UI, 2002 – 2003.

Juri kemudian mencari pengalaman di luar dunia pendidikan. Ia menapaki profesi terkait dunia politik. Pada tahun 2003, ia mendaftarkan diri sebagai anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi DKI Jakarta. Pengalamannya sebagai pendiri KIPP Jakarta memperlancar dirinya untuk menggeluti kepemiluan. Ia pun diterima sebagai anggota KPU DKI Jakarta pada tahun tersebut pada usia 29 tahun.

Ia menjabat anggota KPU Provinsi DKI Jakarta untuk periode tahun 2003-2008. Pada tahun 2005, ia terpilih menjadi PLT ketua dan Ketua menggantikan M. Taufik. Pada tahun 2008, ia kembali terpilih menjadi anggota KPU DKI Jakarta dan kembali terpilih menjadi Ketua untuk masa bakti 2008-2013.

Namun pada periode tersebut tidak ia tuntaskan, karena pada tahun 2012 ia terpilih menjadi anggota KPU RI periode 2012-2017. Pada tahun 2016, ia terpilih menjadi Ketua KPU RI menggantikan almarhum Husni Kamil Manik. Juri menjabat Ketua KPU RI dari tahun 2016-2017.

Kegiatan keorganisasian, kemasyarakatan dan pendidikan, Juri terus berlanjut. Juri adalah salah seorang Ketua PB NU periode 2015-2020. Pada tanggal 12 Mei 2017, Juri juga terpilih menjadi Ketua Umum Pengurus Pusat IKA UNJ periode 2017-2020. IKA UNJ merupakan alumni para pendidik. Juri adalah pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren Mahasiswa “Daarusshohabah”.

Sebagai orang yang punya perhatian pada kepemiluan dan demokrasi di Indonesia, Juri menjadi Koordinator Nasional Presidium Jaringan Demokrasi Indonesia (JaDI). JaDI adalah organisasi para mantan KPU dan mantan Bawaslu.

IG

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  60  =  63