Channel9.id-Jakarta. Demonstrasi menentang kematian George Flyod terus berlanjut dan meluas ke berbagai wilayah di Amerika Serikat (AS). Bahkan, pengunjuk rasa sudah terlihat mendekati Gedung Putih.
Dilansir Reuters, para pengunjuk rasa tampak membawa poster yang umumnya berisikan protes menentang kematian Flyod dan rasisme. Kobaran api berasal dari aksi bakar massa pendemo, terlihat di dekat Gedung Putih.
Polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan pengunjuk rasa yang berada di luar Gedung Putih pada Senin (01/06) pagi waktu setempat. Asap dari kobaran api bercampur dengan gas air mata. Pengunjuk rasa terus meneriakkan “George Flyod”.
Memasuki hari keenam usai Flyod terbunuh, Pasukan Garda Nasional dikerahkan ke 15 negara bagian dan Washington D.C untuk meredam demonstrasi.
Kematian Flyod oleh seorang petugas polisi Minneapolis menimbulkan kemarahan di seluruh negara bagian AS. Tewasnya pria berkulit hitam ini memicu kembali protes yang telah berulang kali berkobar dalam beberapa tahun ini akibat kekerasan yang dilakukan polisi terhadap warga kulit hitam Amerika.
Presiden Donald Trump mengutuk pembunuhan atas Flyod dan menjanjikan keadilan. Namun ia juga menggambarkan pengunjuk rasa sebagai “penjahat”.
