Lifestyle & Sport

Puan Minta Protokol Kesehatan Penyelenggaraan PON Dievaluasi

Channel9.id-Jakarta. Menanggapi temuan kasus Covid-19 pada peserta Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua, Ketua DPR RI Puan Maharani meminta dilakukan evaluasi terkait protokol kesehatan pada penyelenggaraannya.

Berdasarkan laporan yang diterima, terdapat 29 peserta PON, baik atlet, ofisial, dan panitia yang terpapar virus Covid-19. Kasus tersebut tersebar di empat klaster PON 2021, yaitu Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika, dan Kabupaten Jayapura.

“Harus ada evaluasi protokol kesehatan pada PON XX Papua. Kita tidak ingin keselamatan rakyat dipertaruhkan karena kurang optimalnya pelaksanaan prokes,” ujar Puan dalam keterangan pers, Rabu (6/10).

Mayoritas peserta PON yang terpapar Covid-19 mengalami gejala ringan. Satu di antaranya telah dinyatakan sembuh, dan satu lainnya menjalani isolasi mandiri. Sisanya dirawat di dua kapal milik Pelni dan sejumlah rumah sakit.

Puan menyoroti soal longgarnya protokol kesehatan di lokasi penyelenggaraan PON. Kelonggaran tersebut terjadi akibat pemeriksaan dan pengawasan saat pertandingan kerap kali kurang maksimal. Oleh karena itu, ia juga mengingatkan pentingnya akurasi pelacakan serta sterilisasi guna mencegah meluasnya penyebaran virus.

“Jangan sampai pelaksanaan pesta olahraga ini mendatangkan masalah bagi masyarakat, khususnya rakyat Papua sebagai tuan rumah yang dengan tangan terbuka membuka pintu terhadap pelaksanaan PON,” ucapnya.

Perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR itu menegaskan agar semua pihak bergotong royong mencari solusi guna meminimalisir semakin banyaknya peserta PON yang terpapar virus Covid-19. Selain itu, dirinya meminta agar panitia PON tetap konsisten memeriksa surat keterangan vaksin bagi penonton yang datang ke setiap pertandingan PON.

Lebih lanjut, atlet serta ofisial tak boleh abai menerapkan protokol kesehatan. Ia mengingatkan untuk tidak berinteraksi dengan lingkungan luar selama pertandingan. Tidak hanya itu saja, menerapkan syarat kapasitas penonton maksimal 25 persen tetap wajib dilaksanakan.

“Jika penonton bergerombol, panitia harus segera mengingatkan. Termasuk apabila ada yang melepas masker. Penyelenggara bersama Satgas Penanganan Covid-19 harus menerapkan prokes sesuai dengan rencana awal,” tegas Puan.

Baca juga: Polri Pastikan PON Papua Aman dan Kondusif 

Meski ditemukan kasus Covid-19, Puan berharap kejadian tersebut tidak menyurutkan semangat PON Papua. Dengan tetap menegakan kedisiplinan penerapan protokol kesehatan, menjadi upaya untuk mewujudkan keberhasilan penyelenggaraan PON Papua Tahun 2021.

“Saya memahami adanya euforia saat atlet hendak menyapa penonton yang memberikan semangat. Tapi mari tumbuhkan kesadaran perlunya disiplin prokes demi kepentingan bersama,” sebutnya

“Mari sama-sama menjaga agar PON Papua terselenggara dengan baik. Tetap semangat, optimistis, dan terapkan prokes secara maksimal Kita harus bisa buktikan Indonesia mampu menyelenggarakan event berskala nasional pertama sejak adanya pandemi Covid-19 dengan baik,” tutup Puan.

IG

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

6  +  4  =