Channel9.id-Jakarta. Tiga hari setelah diduga telah melakukan kejahatan perang oleh International Criminal Court (ICC), Presiden Rusia Vladimir Putin kini dengan gembira sedang menunggu kedatangan Presiden Tiongkok Xi Jinping yang dikabarkan akan tiba pada Senin malam ini, Senin (20/3). Kegembiraan itu tentu penuh dengan alasan karena saat ini Rusia butuh dukungan yang kuat dari gempuran negara-negara Barat.
Xi akan menjadi presiden pertama yang akan bertemu dengan Putin setelah beberapa hari sebelumnya ICC melayangkan perintah penangkapan Presiden Putin atas kejahatan perang karena telah mendeportasi anak-anak Ukraina ke Rusia sejak dimulainya peperangan.
Dalam kunjungan Xi ini, Putin bisa dibilang akan memamerkan kepada dunia bahwa ia mempunyai teman yang kuat dan siap sedia membantu Rusia dalam melawan gempuran dari negara-negara Barat.
Menurut pengamat Inggris dari Institut Layanan Royal United, Jonathan Eyal mengatakan bahwa Tiongkok kini dihadapi dengan dua keputusan yang sulit.
“Entah mereka berdiam diri saja dan melihat Rusia dipermalukan di Ukraina, yang mana bukan kemauan Tiongkok juga. Atau mereka datang untuk membantu Rusia dan meresikokan retaknya hubungan mereka dengan Amerika Serikat dan negara-negara Barat lainnya,” ujar Eyal saat diinterview melalui telepon.
Baca juga: Presiden Xi Serukan Solusi Rasional dalam Mengakhiri Konflik Ukraina
Dalam sebuah kutipan dari website resmi Kremlin, Putin mengaku kalau ia berharap banyak kunjungan dari “teman baiknya” ini. Ia juga menyambut baik niatan Tiongkok yang ingin menyelesaikan konflik Ukraina.
“Kami sangat bersyukur dengan langkah yang diambil Tiongkok perihal situasi di Ukraina, yang berusaha memahami dan mengetahui alasan asli dari isu tersebut. Kami menyambut baik kesediaan Tiongkok dalam memainkan peranan penting untuk menyelesaikan konflik ini,” ujar Putin.
(RAG)