Channel9.id – Jakarta. Pendiri Pusat Study Al-Quran, Quraish Shihab, menyampaikan salah satu fungsi ulama yakni memecahkan masalah di masyarakat.
Menurutnya, ulama adalah pewaris para nabi. Ulama diwarisi kitab suci Al-Qur’an yang di dalamnya berfungsi memberi keputusan tentang perkara yang diperselisihkan masyarakat.
Karena itu, ulama jangan sampai berperan mengundang kontroversi supaya tidak menimbulkan kekeruhan di masyarakat.
“Ulama harus berusaha menyelesaikan problematika masyarakat. Oleh karena itu ulama harus bisa menyelesaikan masalah masyarakat. Tidak menjadi problem masyarakat,” katanya dalam Webinar Nasional sekaligus Launching Majelis Mudzakarah Masjid Istiqlal, Rabu (2/9).
Dia menjelaskan, kata Ulama adalah bentuk jamak dari kata Alim. Namun bentuk jamak dari Alim tersebut, bisa Ulama atau ‘Alimu. Keduanya memiliki arti berbeda.
“Orang yang memiliki sedikit ilmu pun bisa dinamai Alim. Ilmu apapun yang di milikinya, Alim. Non-Muslim pun oleh Al-Qur’an yang mempunyai ilmu dinamai ulama,” kata Quraish Shihab.
Dari definisi ini, dia mengajak para ulama untuk bekerjasama dan bersinergi dengan para ilmuwan dari berbagai disiplin ilmu baik Muslim maupun non-Muslim. Hal itu dilakukan untuk memberikan solusi bagi problem-problem yang dihadapi oleh masyarakat.
“Ulama pun bisa salah. Oleh karenanya fungsi ulama adalah mengingat. Mengingat pendapat-pendapat lama untuk kita seleksi mana yang masih sesuai dan mana yang perlu dikembangkan. Mengingat dan saling mengingatkan dan tidak memonopoli pendapat karena bisa jadi pendapat seorang itu keliru tapi pendapat bersama yang keliru itu lebih ringan dari pendapat seorang yang otoriter,” katanya.
Jika itu bisa dilakukan, maka keniscayaan untuk bisa hidup berkeadaban dan ketentraman dipastikan bisa diraih dengan mudah.
(HY)