Internasional

Raja Salman Diisolasi Setelah 150 Anggota Kerajaan Saudi Dilaporkan Positif Covid-19

Channel9.id-Jakarta. 150 orang anggota kerajaan Saudi Arabia dilaporkan terinfeksi virus corona atau Covid-19 baru-baru ini. Raja Salman dan Putera Mahkota Mohammed bin Salman (MBS) telah diisolasi untuk menghindari tertular Covid-19.

Raja Salman yang berusia 84 tahun, kini melakukan karantina mandiri di sebuah pulau dekat Jeddah. Sementara MBS pindah ke sebuah lokasi terpencil dekat Laut Merah.

Para dokter di sebuah rumah sakit elit yang melayani kerajaan Saudi Arabia telah menyiapkan 500 tempat tidur lagi untuk bersiap menerima pasien Covid-19.

“Diinstruksikan untuk menyiapkan tamu VIP dari seluruh negeri,” tulis operator rumah sakit elit tersebut yang dikirim ke para dokter senior, sebagaimana dikutip New York Times, Jumat (10/04).

“Kita tidak mengetahui pasti berapa banyak kasus, tapi kita harus waspada,”sambung pernyataan tersebut, seraya menginstruksikan agar pasien kronis segera dipindahkan dan hanya kasus utama yang mendesak yang akan dilayani.

Peringatan juga menginformasikan jika personel rumah sakit yang terinfeksi akan dipindahkan ke rumah sakit lainnya guna menghemat ruangan untuk anggota kerajaan.

Setidaknya terdapat ribuan anggota kerajaan Saudi Arabia. Mereka secara teratur bepergian ke Eropa dan dipercaya terinfeksi Covid-19 di luar negeri dan membawanya ke Saudi Arabia.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Tawfiq al-Rabiah mengungkapkan penyebaran virus corona di negeri itu mungkin baru permulaan.

“Dalam beberapa minggu ke depan, para ahli memperkirakan jumlah orang yng terinfeksi akan berkisar minimun 10.000 hingga jumlah maksimum yakni 200.000,” ujarnya seperti dikutip Saudi Press.

Saat ini, Saudi Arabia yang berpenduduk sekitar 33 juta jiwa itu melaporkan 2.932 kasus Covid-19 dan 41 orang meninggal dunia.

Untuk mencegah penyebaran Covid-19, Pemerintah Saudi Arabia telah menutup dua kota suci yakni Makkah dan Madinah yang biasanya dipenuhi peziarah dari seluruh dunia. Sejak Maret 2020, Pemerintah telah melarang ibadah Umroh hingga batas waktu yang belum ditetapkan.

Demikian pula dengan ibadah Haji yang belum dapat dikonfirmasi apakah dapat terselenggara di akhir Juli ini. Tahun lalu, sekurangnya 2,5 juta orang yang berasal dari berbagai negara di seluruh dunia melakukan ibadah haji.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

7  +  3  =