Rakyat Pro-Demokrasi Sudan Unjuk Rasa Lawan Pemerintah Junta
Internasional

Rakyat Pro-Demokrasi Sudan Unjuk Rasa Lawan Pemerintah Junta

Channel9.id-Sudan. Kelompok pro-demokrasi di Sudan melancarkan pembangkangan sipil selama dua hari dan melancarkan unjuk rasa terhadap kudeta yang dilakukan oleh pihak militer pada bulan lalu, walaupun jumlah orang yang ikut berkurang karena ada gangguan jaringan koneksi internet dan handphone, Senin (8/11/2021).

Dalam sebuah pertanda bagi kudeta untuk mengakhiri konflik internal selama puluhan tahun, fraksi pasukan pemberontak bersenjata yang sudah menandatangani kesepakatan damai tahun lalu menyatakan tidak menerima adanya kudeta dan menyerukan diakhirnya status darurat negara.

Komandan dari Rapid Support Forces yang merupakan orang no.2 di militer Sudan, menyatakan dukungannya terhadap tindak kudeta dalam postingan Facebooknya.

“Aksi Jenderal Abdel Fattah al-Burhan datang untuk mengkoreksi jalur revolusi rakyat, dan menjaga keamanan dan ketertiban negara,” ujar Jenderal Mohamed Hamdan Dagalo, yang biasa dipanggil Hemedti.

Komite perlawanan lokal dan Asosiasi Profesional Sudan (SPA, yang memimpin demonstrasi penggulingan Omar al-Bashir pada tahun 2019, kali ini mengorganisir serangkaian unjuk rasa dan meblokade jalan-jalan untuk melawan pemerintah junta.

Orang-orang banyak yang turun ke jalanan pada hari Minggu di pusat ibu kota Sudan, Khartoum, walaupun situasi sudah tidak sepadat biasanya.

Persatuan para guru menyebutkan kalau pasukan keamanan melemparkan gas air mata ke gedung Kementerian Pendidikan di Khartoum untuk membubarkan aksi pendudukan agar gedung tidak bisa dikuasai oleh junta. Sekitar 87 orang ditahan.

Di beberapa daerah di timur Khartoum, di sepanjang sungai Ombrada di Omdurman, pihak kepolisian juga menggunakan gas air mata untuk membubarkan para demonstran. Di salah satu jalan utama Khartoum, seragam pasukan keamanan terlihat di jajaran polisi yang sedang berjaga-jaga.

Di kota Medani, Nyala dan Atbara juga terjadi unjuk rasa oleh ratusan orang yang protes ditunjuknya kembali loyalis Bashir ke dalam kepemerintahan lokal.

(RAG)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2  +  2  =