Hot Topic Nasional

Ratusan Supporter Tewas di Malang , PTSI Minta Investigasi Tuntas

Channel9.id – Malang. Paguyuban Suporter Timnas Indonesia (PSTI) menyampaikan duka dan keprihatinan yang mendalam atas terjadinya kericuhan usai laga Arema vs Persebaya.

“Hal ini menggambarkan masih kurangnya kesiapan panitia penyelenggara mengantisipasi kemungkinan terburuk yang bisa saja terjadi pada laga panas,” jelas  Ignatius Indro Ketua Umum PSTI menanggapi kerusuhan yang terjadi di laga Persebaya vs Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.

Menurut PTSI,  ada hal yang perlu diperhatikan oleh seluruh stake holder sepak bola Indonesia, yang pertama adalah usut tuntas kejadian kericuhan yang terjadi di Kanjuruhan. Melakukan investigasi bagaimana terjadinya kejadian seperti ini yang menjadi tragedi bagi sepak bola Indonesia.

“Siapa yang bersalah, apakah panitia penyelenggara sudah menjalankan SOP atau protap yang benar saat menghadapi supporter, jelasnya. PTSI juga  mempertanya bagaimana peran  Federasi dalam mengantsipasi laga panas seperti halnya Persebaya vs Arema FC dan laga-laga lainnya.

Sebelumnya Kapolda Jatim, Irjen Nico Afinta menyampaikan insiden maut di Malang menewaskan hingga 127 orang.

Terjadinya kerusuhan dipicu oleh kekecewaan terhadap kekalahan yang diderita Arema 2-3 melawan Persebaya.

“Terkait dengan proses pertandingan tidak ada permasalahan, semuanya selesai. Permasalahan terjadi pada saat setelah selesai, terjadi kekecewaan dari para penonton yang melihat tim kesayangannya tidak pernah kalah selama 23 tahun bertanding di kandang sendiri,” kata Nico dalam konferensi pers di Polres Malang, Minggu (2/10/2022).

Nico menyebut karena suporter kecewa timnya kalah, mereka lalu turun ke tengah lapangan dan berusaha mencari para pemain dan ofisial untuk melampiaskan kekecewaannya.

“Oleh karena pengamanan melakukan upaya-upaya pencegahan dan melakukan pengalihan supaya mereka tidak masuk ke dalam lapangan mengincar para pemain,” ucapnya.

Nico menjelaskan kerusuhan itu menewaskan 127 orang. Dua di antaranya anggota polisi dan 125 orang suporter Arema.”Yang meninggal di stadion ada 34 kemudian yang lain meninggal di rumah sakit pada saat upaya proses pertolongan,” katanya.

Tak hanya itu, ada 180 korban luka-luka masih dirawat di rumah sakit. Ada juga 13 mobil yang disebut dirusak massa supoter Arema.”Kemudian masih ada 180 orang yang masih dalam proses perawatan,” imbuhnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  47  =  57