Channel9.id-Selendia Baru. Ratusan orang telah dievakuasi selama semalaman penuh dan banyak dari mereka harus menghadapi resiko kehilangan rumahnya di daerah Canterbury, Selandia Baru, Senin (31/1/2021). Canterbury dilanda hujan deras, menaikkan ketinggian air dan menyebabkan banjir dimana-mana.
Setidaknya 300 keluarga di Canterbury dievakuasi selama semalaman disaat tingkat ketinggian air terus naik di sungai Canterbury. Media lokal mendiskripsikan bencana alam ini sebagai banjir besar yang hanya terjadi sekali dalam 100 tahun.
Baca juga: Ceko Buka Kembali Negaranya Setelah Berhasil Lawan Pandemi
Beberapa jalanan utama, sekolah dan juga kantor-kantor di Selandia Baru ditutup. Pasukan Pertahanan Selandia Baru mengerahkan helikopter untuk menyelamatkan orang-orang yang terjebak banjir di daerah Ashburton.
Walikota Ashburton Neil Brown mengatakan kalau setengah penduduk Ashburton harus dievakuasi jika tanggul sungai jebol, tapi ia mengatakan saat ini tanggul tersebut masih dalam kondisi yang baik.
“Tak banyak yang bisa kita lakukan, satu-satunya cara adalah hujan harus berhenti agar ketinggian air tidak terus meningkat,” ujar Brown.
MetService, perusahaan peramal cuaca di Selandia Baru telah memperingatkan pada hari Minggu nanti akan ada hujan deras di Canterbury dan juga daerah lainnya.
Pemerintah akan menggelontorkan dana sebesar 100,000 dolar Selandia Baru melalui Mayoral Relief Fund untuk membantu warga-warga Canterbury yang terkena dampak banjir, ungkap Menteri Manajemen Darurat, Kris Faafoi.
“Walaupun masih terlalu dini untuk mengetahui dampak penuh bencana alam ini, kami berharap dana bantuan ini dapat memberikan dampak yang besar dan membantu warga Canterbury untuk tetap semangat,” kata Faafoi.
(RAG)
