Refleksi 10 Windu Indonesia, BIP Rilis Aransemen Ulang Lagu 'Satu Nusa Satu Bangsa'
Lifestyle & Sport

Refleksi 10 Windu Indonesia, BIP Rilis Aransemen Ulang Lagu ‘Satu Nusa Satu Bangsa’

Channel9.id-Jakarta. Sebentar lagi, tinggal menghitung hari, tahun 2025 sudah akan berakhir. Tahun 2025 menjadi momentum bersejarah sekaligus ujian berat bagi Indonesia yang genap berusia 80 tahun atau tepat 10 windu. Di tengah terjangan cobaan mulai dari tensi politik yang memanas hingga bencana alam yang melanda Aceh, Sumatera Utara, hingga Sumatera Barat, sebuah pesan persatuan disuarakan melalui nada dan harmoni.

Menyongsong pergantian tahun menuju 2026, BIP Band merilis aransemen ulang lagu nasional legendaris karya L. Manik, “Satu Nusa Satu Bangsa”. Karya ini hadir bukan sekadar sebagai rilisan musik biasa, melainkan sebuah pesan moral untuk membasuh luka bangsa dan merekatkan kembali keretakan sosial yang dipicu oleh polarisasi informasi di media sosial.

“Momen 30 Desember dipilih sebagai waktu yang tepat untuk merefleksikan duka di masa lalu dan bangkit dalam lembaran baru. Sudah saatnya kita semua kembali bersatu membenahi setiap duka dan melangkah maju,” ungkap pihak BIP, melalui keterangannya, Minggu (28/12/2025).

Lagu tersebut merupakan bagian dari proyek prestisius bertajuk Album Kebangsaan 10 Windu Indonesia. Proyek ini digawangi oleh Ahmad Doli Kurnia Tandjung (Founder Sinergy for Indonesia) selaku Eksekutif Produser, serta musisi senior Pay Burman (Founder Indonesia Care Music) yang bertindak sebagai Head Producer.

Kehadiran lagu ini diharapkan mampu menjadi oase di tengah situasi masyarakat yang sempat tersulut emosi tinggi akibat gejolak politik dan hoaks yang bertebaran.

Aransemen khas BIP Band diharapkan mampu membangkitkan kembali spirit nasionalisme, terutama bagi generasi muda yang terpapar arus informasi “abu-abu” di jagat digital.

Sebagai informasi, BIP adalah grup band rock supergrup yang didirikan oleh tiga orang musisi yang hengkang dari Slank pada tahun 1996, yaitu Pay (gitar), Bongky (bass) dan Indra (keyboard). Kini formasi mereka adalah Bongky (bass), Indra (keyboard), Pay (gitar), Ipang (vokal) dan Dede (Drum).

Bongky, Indra dan Pay sepakat mendirikan BIP tepatnya empat tahun setelah berpisah dari Slank, tepatnya pada tanggal 20 April 2000 di acara reuni Potlot yang diadakan di GOR Saparua, Bandung.

Sebelumnya, para personel jebolan Slank itu pernah membentuk grup band Sablenk (Saya Bekas Anak Slank). Vokalis awal BIP adalah Irang Perdana Arkad. Mereka pun merilis dua album yaitu Turun dari Langit (2001) yang mengandalkan lagu hits ‘Skak Mat’, ‘Aku Gemuk Lagi’ serta ‘1000 Puisi’, dan ‘Min Plus’ (2002) dengan lagu hits ‘Cinta Pertama’ dan ‘Sampai Nanti’ di bawah naungan EMI Music Indonesia.

Kontributor: Akhmad Sekhu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

44  +    =  50